PT. BERITA ISTANA NEGARA

Pimred BI Prihatin Banyaknya yang Mengaku Wartawan di Jawa Tengah Tak Paham Kata Tempat dan Kata Hubung

Berita Istana - Rabu, 25 September 2024 02:05

Semarang – Pada hari Rabu, 25 September 2024 sekitar pukul 11:37 WIB, Warsito, Pimred BI, menerima pesan dari dua nomor berbeda yang mengirimkan beberapa tautan berita yang menuduhnya sebagai pendukung kegiatan solar ilegal di Jawa Tengah. Sambil menikmati secangkir kopi hitam, Warsito membaca berita tersebut dan merasa terhibur oleh tuduhan yang dilontarkan kepadanya.

Warsito, yang dituduh sebagai pem-back up mafia solar, justru merasa berita tersebut lucu karena menurutnya banyak tulisan yang amburadul. Salah satu berita bahkan berjudul, “Diduga pimred BIN Membek’Up kegiatan solar ilegal dijawa tengah.” Ia merasa heran dengan penulisan yang tidak tepat, terutama penggunaan kata hubung dan kata tempat yang kurang sesuai.

“Perlu saya jelaskan kepada teman-teman semua, kata hubung itu ada 22, kata depan ada 13, sedangkan untuk kata tempat, silakan belajar lagi,” kata Warsito sambil terpingkal-pingkal. Ia menambahkan, “Silakan memberitakan apa saja, asalkan berita tersebut benar, karena ini untuk disuguhkan kepada pembaca. Kalau tulisan kacau begini, siapa yang percaya kalau itu wartawan beneran atau hanya mengaku-ngaku?”

Warsito menegaskan bahwa tidak ada bukti yang bisa membuktikan dirinya sebagai pem-back up kegiatan ilegal, meskipun langit runtuh sekalipun. Ia menantang siapa saja untuk membuktikan tuduhan tersebut, baik sekarang maupun sampai akhir zaman.

Selain itu, Warsito juga menyoroti banyaknya media online saat ini yang belum memiliki legalitas yang sah. Banyak di antaranya belum terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, belum mengurus HAKI, dan masih berbentuk PT Perorangan yang belum memenuhi komitmen OSS RBA, referensi bank, e-katalog, serta kewajiban pajak tahunan di Direktorat Jenderal Pajak.

“Dalam era digital ini, memiliki media online sangat mudah, cukup dengan membeli domain website seharga Rp 1,7 juta, Anda sudah punya media online. Tapi, memiliki media itu tidak cukup hanya dengan website. Yang lebih penting adalah legalitas,” tegas Warsito.

Di akhir pernyataannya, Warsito mengajak semua pihak untuk belajar bersama demi menghasilkan karya yang lebih baik dan dapat dibaca dengan menarik. “Mari kita belajar bersama agar karya kita dibaca dengan lebih baik,” pungkasnya.

Ditulis Oleh Warsito

Array

Berita Terkait

Komentar