PT. BERITA ISTANA NEGARA

Dunia Pendidikan di Kecamatan Miri Sragen Bebas dari Pungutan Liar dalam Dua Tahun Terakhir

Berita Istana - Kamis, 10 Oktober 2024 08:27

Sragen – Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, mencatatkan perkembangan positif di dunia pendidikan dalam dua tahun terakhir. Berdasarkan keterangan dari beberapa wali murid, tidak ada lagi pungutan liar di sekolah-sekolah, khususnya di tingkat SD, SMP, dan SMK.

Salah satu wali murid, Sugito, warga Gilirejo Baru, menyatakan bahwa sejak anaknya bersekolah di SMKN 1 Miri, tidak ada pungutan yang dikenakan. “Sejak anak saya masuk di SMK Miri sampai sekarang, semua gratis,” ungkap Sugito saat ditemui di kediamannya.

Pernyataan senada disampaikan oleh Dewi Sugiyanti, warga Precet, yang anaknya bersekolah di SMPN 1 Miri. Ia mengatakan bahwa tidak ada pungutan dalam bentuk apapun selama anaknya menempuh pendidikan di sekolah tersebut. “Semua gratis, tidak ada pungutan sama sekali,” ujar Dewi.

Tidak hanya di tingkat SMP dan SMK, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Sumberjo, SDN 05  juga terbebas dari pungutan liar. Hal ini disampaikan oleh salah satu wali murid yang merasakan manfaat langsung dari kebijakan pendidikan gratis.

Menanggapi kondisi ini, Warsito, salah satu tokoh masyarakat di Kecamatan Miri, memberikan apresiasi atas perkembangan positif ini. “Ini perkembangan yang baik, berbeda dengan tahun 2020 di mana pungutan masih sering terjadi, terutama di SMKN 1 Miri,” jelas Warsito. Ia menambahkan bahwa sejak pergantian kepala sekolah dari SMK Sakti Gemolong, pungutan di SMKN 1 Miri telah sepenuhnya dihentikan.

Kebijakan bebas pungutan ini diharapkan dapat terus dipertahankan untuk memastikan akses pendidikan yang merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.

Warsito berharap agar kebijakan ini bisa terus berjalan, tidak hanya di Miri, tetapi juga di seluruh Kabupaten Sragen. “Generasi muda adalah aset negara, dan jika pemerintah sudah memberikan kebijakan sekolah gratis, maka harus dilaksanakan sepenuhnya tanpa ada pungutan di luar ketentuan,” tegasnya.(TIM:Red)

Array

Berita Terkait

Komentar