Pasuruan, Jawa Timur – Fenomena juru parkir liar yang menjamur di berbagai sudut Kabupaten Pasuruan mendapat sorotan dari Warsito, Pimpinan Redaksi Berita Istana, saat melakukan kunjungan ke wilayah tersebut. Dalam kunjungannya, Warsito menyoroti maraknya juru parkir liar yang tidak hanya beroperasi di area publik, tetapi juga di tempat-tempat seperti SPBU, minimarket seperti Indomaret dan Alfamart.
“Saya heran, di Pasuruan juru parkir liar ada di mana-mana. Siapa yang bertanggung jawab untuk semua ini?” ujar Warsito dengan nada prihatin. Ia juga mempertanyakan tanggung jawab para juru parkir tersebut terhadap keamanan kendaraan yang mereka awasi. “Apakah mereka akan bertanggung jawab jika terjadi kehilangan sepeda motor, mobil, atau barang-barang di dalam mobil? Mereka seperti tamu tak diundang; kita datang, mereka ada, kita pergi, mereka datang,” tambahnya.
Menurut Warsito, kehadiran juru parkir liar tidak hanya meresahkan, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan pengendara. “Perlunya penindakan tegas dari pemerintah daerah terhadap keberadaan parkir liar ini sangat mendesak, karena selain tidak jelas legalitasnya, hal ini juga membahayakan baik para juru parkir itu sendiri maupun pengemudi. Motor dan mobil bukan sesuatu yang bisa dikendalikan oleh dua orang,” tegasnya.
Ia juga membandingkan kondisi di Pasuruan dengan daerah lain yang menurutnya lebih tertib dalam pengelolaan parkir. “Berbeda dengan kota dan kabupaten lain, menjamurnya parkir liar di sini sangat lucu, apalagi ini wilayah industri yang seharusnya mengurangi pengangguran, tetapi masih banyak parkir liar berkeliaran,” kata Warsito.
Warsito mengimbau agar Dinas Binamarga dan instansi terkait tidak menutup mata terhadap masalah ini dan segera memberikan solusi yang jelas bagi para juru parkir liar. “Jangan hanya tutup mata, pemerintah daerah harus memberikan solusi kepada mereka agar bisa beraktivitas secara legal dan tidak mengganggu ketertiban umum,” pungkasnya.(ArW)