Semarang, 19 November 2024 – Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, diwakili oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, Endah Dwi Setiorini, secara resmi membuka Rapat Koordinasi Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) yang dilaksanakan di Aula Dinas Sosial, Jalan Pahlawan No. 12, Kota Semarang, pada Selasa (19/11).
Acara ini dihadiri oleh Ketua IPSM dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah, Ketua serta Tim Motivator dan Dinamisator IPSM Provinsi Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Endah menyampaikan pesan dari Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Imam Maskur, mengenai pentingnya memperkuat peran Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di seluruh wilayah kabupaten/kota. PSM, menurutnya, merupakan elemen penting dalam penanganan berbagai permasalahan kesejahteraan sosial.
“Dulu, PSM menjadi tulang punggung dan ujung tombak dalam menangani masalah kesejahteraan sosial. Namun, seiring perkembangan waktu, peran ini mulai tergeser oleh pilar-pilar sosial lainnya,” ujar Endah.
Ia juga menekankan perlunya regenerasi pengurus IPSM, mengingat banyak anggota yang telah berusia lanjut. Ia menegaskan bahwa transfer ilmu dan pengalaman kepada generasi muda menjadi prioritas meski PSM tidak memiliki batasan masa jabatan. Namun, keberadaan PSM harus disertai Surat Keputusan (SK) dari desa atau kelurahan sebagai legalitas formal.
“Konsolidasi IPSM di kabupaten/kota se-Jawa Tengah terus kami lakukan secara bertahap untuk memastikan semua PSM memiliki SK dan struktur kepengurusan yang aktif,” tambahnya.
Setelah pembukaan, rapat dilanjutkan dengan diskusi mendalam yang menggali berbagai permasalahan di tingkat eks-karesidenan se-Jawa Tengah. Topik yang dibahas mencakup isu penganggaran, sertifikasi PSM, kontribusi Corporate Social Responsibility (CSR), hingga strategi membangun jejaring kemitraan dengan pihak eksekutif dan legislatif di masing-masing daerah.
Rakor ini diharapkan mampu memperkuat peran IPSM dalam menghadapi tantangan kesejahteraan sosial di Jawa Tengah dan menciptakan solusi efektif bagi masyarakat.



