PT. BERITA ISTANA NEGARA

Gadis Asal Lampung dan Grobogan Hafal 30 Juz Alquran di Pondok Pesantren Hidayatus Shibyan

Berita Istana - Rabu, 22 Januari 2025 10:16
Keterangan Foto di Halaman Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Raya Pada Selasa 21 Januari 2025 Rafika Ulfah kanan dan Kiri Rofi' Nur Fadlilah
Keterangan Foto di Halaman Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Raya Pada Selasa 21 Januari 2025 Rafika Ulfah kanan dan Kiri Rofi’ Nur Fadlilah

 

Grobogan – Sebuah momen penuh berkah dan kebanggaan terjadi di Pondok Pesantren Hidayatus Shibyan, Brabo, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Dua santri perempuan, Rofi’ Nur Fadlilah dan Rafika Ulfah, berhasil menuntaskan hafalan Al-Qur’an dan khatam dalam acara pasaran yang digelar di pondok tersebut.(Rabu 22 Januari 2025).

Rofi’ Nur Fadlilah, yang lahir di Dukuh Pulo, Desa Pulo Kulon, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan pada 14 September 2005, telah menempuh perjalanan panjang dalam menimba ilmu agama. Sejak kecil, Rofi’ diantar oleh orang tuanya ke Pondok Pesantren Hidayatus Shibyan, yang terletak di Jl. Kemantren Dukoh RT 07/01, Desa Brabo. Selama sembilan tahun di pondok, Rofi’ dengan penuh dedikasi mempelajari dan menghafal Al-Qur’an.

Keberhasilan ini tidak lepas dari bimbingan intensif dan arahan bijak dari Kiai Nur Hadi, S.Pd.I. Kiai yang dikenal dengan metode pengajarannya yang penuh kasih dan disiplin ini, telah menjadi pembimbing spiritual yang setia bagi para santri. Dalam pengajian yang rutin dilakukan, Kiai Nur Hadi memastikan setiap santri mendapatkan perhatian yang cukup untuk memaksimalkan potensi mereka dalam mempelajari kitab suci.

Rafika Ulfah, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan khatam Al-Qur’an setelah tujuh tahun menimba ilmu di pondok tersebut. Rafika Ulfah Gadis asal Lampung kelahiran pada 29 Juli 2006 di Dukuh Umbulpring, Desa Sukarami, Kecamatan Balibukit, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung. Sejak usia belia, Rafika telah menunjukkan minat dan semangat besar dalam mempelajari agama Islam. Orang tuanya memutuskan untuk mengantarkannya ke Pondok Pesantren Hidayatus Shibyan, yang dikenal sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam yang fokus pada pembelajaran Al-Qur’an.

Selama tujuh tahun terakhir, Rafika menjalani kehidupan pondok dengan penuh semangat dan dedikasi. Rafika berhasil menghafal Al-Qur’an hingga khatam. Kiai Nur Hadi, yang merupakan pembimbing spiritual di pondok ini, dikenal dengan metode pengajarannya yang efektif dan penuh kasih sayang.

Baca Juga :  Proposal Baru Ethereum Siap Percepat Waktu Blok Jadi 8 Detik

Dalam sambutannya, Kiai Nur Hadi menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas capaian para santri. “Ini adalah buah dari usaha keras dan doa yang tak henti-hentinya. Semoga Rofi’ dan Rafika terus menjadi inspirasi dan panutan bagi teman-teman santri lainnya,” ujarnya.

Acara rutin ini tidak hanya menjadi momen berharga bagi Rofi’ dan keluarganya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh santri dan masyarakat sekitar. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa dengan kesungguhan, disiplin, dan doa, setiap santri dapat mencapai prestasi yang gemilang dalam menuntut ilmu agama.

Sementara itu, Warsito, Direktur Utama PT Berita Istana Negara, menyampaikan rasa bangganya atas prestasi dua santri Pondok Pesantren Hidayatus Shibyan, yang berhasil menghafal 30 juz Al-Qur’an. Dalam sambutannya di kediaman, Warsito memberikan motivasi dan apresiasi kepada dua santri yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mempelajari Al-Qur’an.

“Dua gadis ini adalah kebanggaan kita semua. Semoga adik-adik santri yang lain tetap semangat belajar, menjadi anak yang membanggakan orang tua, berguna bagi nusa dan bangsa, serta taat dan patuh kepada orang tua, kiai, dan ustadznya,” ujar Warsito dalam kesempatan tersebut.

Warsito juga menekankan pentingnya saling menghormati di antara sesama, mengingatkan bahwa generasi muda adalah aset negara yang berharga. “Ingat, anak-anakku semua, generasi muda adalah aset negara. Kalian adalah harapan bangsa. Teruslah berjuang dan jadilah pribadi yang membawa kebaikan untuk lingkungan sekitar,” tambahnya.

Rofi’ Nur Fadlilah dan Rafika Ulfah kini diharapkan dapat terus melanjutkan perjalanan spiritualnya, membawa cahaya Al-Qur’an dalam setiap langkah kehidupannya, dan menjadi contoh teladan bagi generasi muda lainnya.(iTO)

Array

Berita Terkait

Komentar