
Jakarta, Berita Istana – Masyarakat diimbau untuk berhati-hati terhadap modus penipuan dalam transaksi Tray Food atau ompreng tempat makan gizi nasional, yang merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto. Modus yang digunakan pelaku adalah meminta pemesanan awal (PO) dan pembayaran uang muka (DP), dengan alasan barang masih dalam proses pengiriman dari China dan India.(Minggu 2 Februari 2025).
Beberapa korban telah melaporkan kejadian ini kepada awak media Berita Istana, salah satunya Budiono, yang mengaku telah membayar DP sebesar Rp850 juta. Namun, hingga kini ia belum menerima Tray Food yang dijanjikan. “Saya sudah melakukan pemesanan dan pembayaran, tapi barang tak kunjung datang,” ungkap Budiono.
Di sisi lain, transaksi yang lebih aman dan dipercaya oleh masyarakat adalah sistem Cash on Delivery (COD). Dalam sistem ini, barang dikirim terlebih dahulu sesuai spesifikasi, kemudian pembayaran dilakukan di tempat setelah barang diterima. Supardi, warga Sragen, mengaku pernah memesan Tray Food sebanyak 150.000 pcs melalui seorang temannya. Barang dikirim dan dibayar di tempat. Namun, ia enggan menyebutkan nama pihak yang mengirimkan barang tersebut. “Yang jelas, pemilik barang itu warga Celep, Kedawung, Sragen,” ujarnya.
Saat ini, tim sedang mendalami dugaan penipuan dalam penjualan Tray Food yang dijual dengan harga mencapai Rp60 ribu hingga Rp70 ribu per unit dalam sistem PO dan DP. Sementara itu, dalam sistem COD, harga lebih murah, berkisar Rp56 ribu per unit, langsung dibayar saat barang tiba di lokasi.
Hingga saat ini, Badan Gizi Nasional (BGN) belum secara resmi mengeluarkan atau menandatangani spesifikasi standar untuk Tray Food. “Secara umum, spesifikasi yang bisa digunakan memiliki ketinggian antara 4 cm hingga 6 cm,” ujar sumber dari BGN.
Presiden Prabowo Subianto sendiri sangat mengapresiasi masyarakat yang telah berinisiatif mendirikan dapur gizi secara mandiri untuk mendukung program gizi nasional. Namun, masyarakat diimbau untuk lebih teliti dalam melakukan transaksi pembelian Tray Food agar tidak menjadi korban penipuan.
(Tim Berita Istana)