Semarang, (26/02/2025) – Dalam upaya mempererat hubungan dengan masyarakat serta meningkatkan keamanan menjelang bulan suci Ramadan, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. M. Syahduddi, mengadakan pertemuan dengan para tokoh masyarakat di Kecamatan Semarang Barat pada Rabu malam. Acara yang berlangsung di sebuah rumah makan di kawasan Pasar Karangayu ini dihadiri oleh sekitar 70 peserta, termasuk tokoh masyarakat, perwakilan pemerintah daerah, dan organisasi kemasyarakatan.
Dalam sambutan pembukaannya, Kompol Andre Bachtiar memberikan gambaran umum mengenai kondisi Semarang Barat. Ia menyoroti keberagaman wilayah ini, termasuk keberadaan Bandara Ahmad Yani dan Klenteng Sam Poo Kong, serta populasi sebanyak 152.000 jiwa yang tersebar di 16 kelurahan. Ia juga mengakui adanya tantangan keamanan, khususnya menjelang Ramadan, seperti maraknya balap liar, tawuran, dan adu sarung yang sering terjadi di malam hari.
Kombes Pol. M. Syahduddi menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga keamanan. “Acara ini tidak hanya untuk menjalin silaturahmi dan memperkenalkan diri, tetapi juga untuk memahami situasi keamanan di Semarang Barat. Kita harus bersama-sama menjaga ketertiban umum, terutama menjelang Ramadan, Nyepi, dan musim mudik Lebaran,” ujarnya.
Pertemuan ini berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab, di mana para tokoh masyarakat menyampaikan berbagai isu dan solusi terkait keamanan wilayah mereka. Beberapa permasalahan utama yang dibahas meliputi:
1. Balap Liar dan Tawuran
Warga mengusulkan sanksi lebih tegas bagi pelaku balap liar, seperti penahanan sepeda motor dalam jangka panjang serta pengawasan dari orang tua atau guru saat kendaraan akan diambil.
Kapolrestabes Semarang menegaskan komitmennya untuk memberantas balap liar, meski diakui ada keterbatasan personel kepolisian.
2. Program Polisi RW dan Aplikasi Libas
Masyarakat meminta agar program Polisi RW lebih dioptimalkan dan cakupan aplikasi Libas diperluas untuk meningkatkan pelaporan tindak kriminalitas.
Kapolrestabes menyatakan bahwa aplikasi Libas telah memberikan hasil positif dan akan terus dikembangkan.
3. Keamanan Lingkungan dan Narkoba
Kekhawatiran warga terhadap potensi peredaran narkoba di Desa Kalibanteng Kidul mendapat perhatian serius.
Kombes Pol. M. Syahduddi langsung memerintahkan Kasat Narkoba untuk melakukan penyelidikan menyeluruh di wilayah tersebut.
4. Penertiban Tempat Hiburan dan Tilang Elektronik
Warga meminta pengawasan lebih ketat terhadap tempat karaoke dan penjualan minuman keras di Desa Kalibanteng Kulon.
Juga dibahas solusi terkait tilang elektronik bagi kendaraan yang sudah dijual tetapi masih tercatat sebagai pelanggar lalu lintas.
Camat Semarang Barat, Elly Asmara, menutup pertemuan dengan menyampaikan apresiasi terhadap kepolisian serta menyoroti peran Yayasan Persadani, sebuah organisasi di Kecamatan Krapyak yang membantu mantan narapidana teroris kembali ke masyarakat. Ia menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Safari Kamtibmas ini menunjukkan komitmen Polrestabes Semarang dalam melibatkan masyarakat secara langsung untuk menghadapi tantangan keamanan. Dengan pendekatan kolaboratif ini, diharapkan Semarang Barat tetap aman dan kondusif, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan dan arus mudik Lebaran.(Vio)
