Batu Bara –Berbagi media cetak disinyalir banyak yang gulung tikar, anehnya dibeberapa OPD di Kabupaten Batu Bara menganggarkan pembayaran uang Rekening Media Cetak diduga fiktif sejak Tahun 2020, 2021, 2022 dan 2023 kepada penerima pemilik koran.
Padahal Media yang dibayarkan sejak tahun 2020, 2021, 2022 dan 2023 sudah tidak beroperasi, tutur nara sumber dari salah satu media cetak dan Online dari jurnal dan dari media cetak analisis ke media Istana Negara.
Kata dari dara sumber di salah satunya kantor Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinnaker) Kabupeten Batu Bara diduga kuat telah membayarkan uang koran diduga fiktif sejak tahun 202,2021,2022 dan tahun 2023.
Padahal uang Koran yang dibayarkan sama sekali Perusahaan Media cetak. Nara sumber mengatakan itu bukan untuk media Cetak tetapi ada juga media online.
Keyword dan Negara dengan CPC Tertinggi 2022-2023 ucapnya. Sumber lain juga menyebutkan, Tahun 2019’2020 uang koran Mingguan dibayar Bendahara Disperinnaker membayar per/TW-1. Rp.150.000 (per/tiga bulan), setelah dikonfirmasi bandara ini kok ada orang yang mengambil uang rilis sementara korannya tidak ada, ungkapnya.
Ini tidak kami bayar pak? Sementara nama nama penerima terdaftar dan biro media online nya sudah ditentukan.
Ada dua dimensi yang harus dipertanyakan tentang anggaran yang diduga dikeluarkan oleh Disperinnaker Batu Bara, pertama uang koran fiktif, dan kedua nama nama yang sudah di SPJ kannya itu uangnya dikemanakan ungkap dari narasumber.
Dikonfirmasi Kadisperinnaker Batu Bara melalui pesan WhatsApp tidak dibalas.
Sebelum rilis ini sampai kemeja pimpinan Dicoba kembali dikonfirmasi juga tidak dibalas oleh disperinnaker Baru bara.
Terpaksa berita ini diantar kemeja pimpinan, hasil konfirmasi, sama sekali tidak ada jawaban dari kadisperinnaker Batu Bara. (Az)
