Nias Selatan – Salah satu Sekolah Dasar ( SD ) yang berlokasi di SEHE Kecamatan Lolowa’u diduga kuat telah Mark Up jumlah siswa untuk mendapatkan dana BOS.
Hal itu terungkap setelah tim dari media Istananegara.co.id datang di lokasi sekolah SD 076719 SEHE melakukan konfirmasi langsung dengan Kepala Sekolah ROBATI DAELI saat itu dirumahnya pada 13/04/2023.
Konfirmasi ini dilakukan, karena sebelumnya team Istananegara.co.id mendapatkan laporan dari masyarakat terkait dugaan Mark Up jumlah siswa di sekolah tersebut, yang telah terjadi selam beberapa tahun. Dari laporan yang diterima setiap kelas jumlah Siswa tidak sesuai dengan yang sebenarnya di Data DAPODIK.
Misalnya di tahun 2022 pihak sekolah melaporkan jumlah siswa kelas 1 – 6 sebanyak 62 orang yang dibagi dalam 6 lokal. Dan di tahun 2021, sekolah ini mendapatkan dana BOS sebesar Rp 66.340.000; juta. Sementara, berdasarkan pengecekan langsung ke sekolah yang dilakukan tim Istana NegaraIstana Negara , jumlah Siswa sebenarnya tidak sampai 62 orang.
Ditambah lagi saat kami mengelilingi gedung sekolah kami temukan beberapa Kejanggalan seperti ; Atap bocor juga seng hancur berantakan, Meja,Kursi, Papan tulis, Plafon, Lantai dan dinding Sekolah sangat tidak layak lagi di huni oleh Siswa menurut pada umumnya.
Ditempat yang sama kami temukan gedung lumayan masih baru tetapi Plafon belun terpasang sama sekali dan dindingnya juga belum di cat.
Dari hasil konfirmasi dengan Kepsek dia menyatakan bahwa “jumlah Siswa hanya 55 orang ” imbuhnya. Sedangkan pada Data Dapodik jumlah Siswa 62 orang, Dari sini kami menduga adanya Mark Up jumlah siswa. Dari 62-55=7 alhasil ada sebanyak 7 orang Data Siswa Fiktif.
Siswa yang diduga fiktif, ada namanya namun tak pernah hadir dalam absensi di sekolah.
Dalam beberapa hari setelah itu team Istananegara.co.id melakukan lagi konfirmasi lewat WhatsApp ( WA ) dengan Kepala Sekolah pada 04/05/2023 menanyakan lagi kebenaran apakah jumlah siswa tersebut benar
Kepsek menjawab bahwa.
_” ada peraturan bhw klo kurang dari 60 jlm siswa di setiap sekolah maka sekolah itu di lebur, jd sekolah yg kecil jlh nya dicukupi 60 org siswanya atau di naikan sedikit. Tausa di naikan berita ttg gedungnya, terserah kalau pemerintah klo mereka peduli”_ balasan chat nya lewat WA.
Atas temuan ini kami dari Istananegara.co.id meminta kepada Dinas pendidikan kabupaten nias selatan untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi Sekolah , Apa bila ini semua benar di lakukan Mark Up maka harus ada jera Hukum yang berlaku di NKRI yang setimpal dengan perbuatan oknum dan siapapun oknum lain dibalik ini semua.