Pati, 26 Mei 2024 – Keberadaan tambang galian C di wilayah Sukolilo, Pati, kembali menjadi sorotan setelah muncul dugaan bahwa operasinya belum mengantongi izin resmi. Dalam peninjauan terbaru, terungkap bahwa tambang tersebut telah beroperasi tanpa izin selama bertahun-tahun, ditandai dengan absennya papan izin minerba di lokasi penambangan.
Saat dihubungi oleh awak media, pengelola tambang mengklaim bahwa operasi mereka didukung oleh seorang pejabat berpangkat tinggi. “Tambang yang kami kelola ini didukung oleh pejabat bintang dua,” cetus pengelola tambang dengan nada sombong. Ia juga menambahkan bahwa kepolisian setempat tidak akan berani menutup tambang tersebut karena dukungan dari pejabat berpengaruh tersebut.
Investigasi oleh awak media Beritaistana mengonfirmasi bahwa tambang ini diduga dikelola oleh seseorang yang dikenal sebagai Mbah Iran, meskipun informasi ini belum dapat diverifikasi secara langsung. Upaya untuk mendapatkan klarifikasi dari pihak terkait terhambat oleh ketidaktersediaan komentar dari Mbah Iran.
Seorang pengurus tambang lainnya, yang diidentifikasi dengan inisial R, mengakui bahwa operasi tambang berjalan tanpa gangguan karena tidak ada tindakan dari pihak berwenang. “Suasana di lokasi penambangan aman-aman saja karena tidak ada tindakan dari pihak berwenang,” ujarnya.
Tim Berita Istana Negara berencana untuk memeriksa semua perizinan tambang yang saat ini beroperasi, memastikan kelengkapan izin seperti IUP/OP, RKAB, FS Lingkungan, dan dokumen lingkungan lainnya. Mereka juga akan memeriksa data di MODI pusat untuk mengusut tuntas siapa yang mendukung operasi tambang ilegal ini.
Keberadaan tambang ilegal ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak negatif terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, penting bagi pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan penegakan hukum yang tegas guna menghentikan operasi tambang ilegal ini. Masyarakat juga diharapkan dapat bekerja sama dengan pihak berwenang dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan pertambangan yang berlaku.
Berita ini disusun berdasarkan investigasi lapangan dan informasi dari berbagai sumber terpercaya.(Dn)
