PT. BERITA ISTANA NEGARA

Hayatun Bocah Penderita Kanker Asal Grobogan Butuh Perhatian Serius

Berita Istana - Sabtu, 22 Juni 2024 09:34

GROBOGAN – Hayatun Najihah Ramadhani (6), bocah penderita kanker mata (Retinoblastoma) asal Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, membutuhkan uluran tangan. Anak dari pasangan Nur Anisa (36) dan Moh. Muhlisin (42) ini telah menderita penyakit langka tersebut sejak tiga tahun lalu.

“Anak saya sakit kanker sudah 3 tahun, kami telah membawanya berobat kemana-mana, baik ke beberapa rumah sakit maupun pengobatan alternatif, tapi tak kunjung sembuh,” kata Nur Anisa saat dihubungi **Portal Jateng News**, Sabtu (22/6/2024).

Nur Anisa mengungkapkan bahwa mereka pernah mendapatkan bantuan donasi dari lingkungan sekitar. Namun, bantuan dari Kades setempat tidak pernah mereka terima. Informasi yang diterima menyebutkan bahwa Kades Pandanharum menderita stroke hampir satu tahun, sehingga tugas Kades diambil alih oleh Sekdes.

“Kades Pandanharum stroke sudah hampir setahun, untuk tugas Kades dihandel Sekdes,” ujar Aris, yang dikenal dekat dengan Kades Pandanharum.

Nur Anisa menceritakan saat-saat sulit melihat putrinya menderita, terutama ketika mengalami drop pendarahan hingga harus masuk rumah sakit. Terakhir, Hayatun menjalani rehabilitasi medik di RSUP Dr. Kariadi Semarang, termasuk terapi kemo dan radiasi, namun hasilnya nihil.

“Kemarin kan awalnya di rumah sakit Kariadi Semarang sempat dikemo 6 kali terus enggak berhasil, sudah disinar 25 kali, terus habis itu sudah mengecil tuh, terus dioperasi sekali, kemudian setelah operasi dinyatakan sudah bersih ternyata tumbuh lagi, terus dikemo lagi cuma 2 kali tok, soalnya disitu diberhentiin karena dikemo sudah enggak bisa, lalu disinar lagi 20 kali, sudah selesai. Tapi sekarang sudah mulai tumbuh gede lagi ini,” tutur Nur Anisa.

Meskipun biaya pengobatan di rumah sakit ditanggung oleh BPJS Kesehatan dari pemerintah, Nur Anisa tak kuasa menahan air mata melihat putrinya yang tak kunjung sembuh. Kini, ia hanya bisa pasrah dan berharap ada bantuan maksimal untuk kesembuhan anak keduanya.

Baca Juga :  Aliansi Masyarakat Boyolali Gelar Aksi di Kejari Boyolali, Tuntut Pengusutan Dugaan Korupsi Pejabat Daerah

(Vio Sari/TS)

Array

Berita Terkait

Komentar