Magelang – Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah dan DPUPR Kabupaten Magelang melalui Kepala Seksi Operasi Pemeliharaan Bidang Irigasi dan Air Baku Siswo Subagiyo ST.MT melaksanakan kunjungan kerja di Desa Sidorejo Kecamatan Ngluwar Kabupaten Magelang Jawa Tengah Rabu (4/10/023)
“Kegiatan kunjungan kerja tersebut menindak lanjuti laporan masyarakat tentang cuitan Laporgub terkait bantuan bangunan irigasi dikarenakan air tidak sampai hilir oleh pelapor a/n Subiyanto selaku kelompok Tani Sidorejo Desa Sidorejo Kecamatan Ngluwar Kabupaten Magelang.
Menurut Siswo dari hasil pengamatan cek lapangan berjalan kaki sepanjang 1 km bahwa,debit air dari bendung saat musim kemarau hanya mampu mengaliri di bagian hulu seluas ± 5 ha, dikarenakan bangunan irigasi yang belum permanen sehingga banyak kebocoran meresap ke tanah ungkapnya.
‘Lebih lanjut beliau menuturkan, ” Kami dari Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah menindaklanjuti usulan atau proposal dari kelompok Tani Sidorejo , yaitu sesuai dengan Permen PU no 14 tahun 2015 itu merupakan Kewenangan Kab Magelang , setelah kami menelusuri di lapangan ketersediaan airnya masih bagus di saat musim kemarau hanya debitnya menurun.
Akibatnya pada musim kemarau pada tahun 2023 ini menyebabkan kemarau yang panjang tetapi keseluruhan debit masih bagus hanya di salurannya terdapat beberapa spot yang menyebabkan kehilangan air tapi masih bisa untuk membagi air sampai hilir.
‘Untuk itu permasalahan kehilangan air di beberapa spot tersebut akan di tangani oleh OP dari DPUPR Kabupaten Magelang di tahun 2024 sesuai dengan skala prioritas , saya kira itu tindak lanjut dari Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah”.
Dalam hal ini upaya petani dalam mengatasi kurangnya air sudah membuat sumur bor serta melakukan gilir air,sesuai jadwal yang telah disepakati yaitu hari Senin dan Kamis untuk kebutuhan kolam, Selasa dan Rabu sawah bagian Timur, sedangkan Jumat, Sabtu, Minggu bagian selatan desa.terangnya.
‘Sementara Subiyanto pelaporgub selaku perwakilan gapoktan mengharap agar irigasi sidorejo dapat dibangun secara permanen, beton dan lantai dari hulu sampai hilir agar sawah seluas ± 25 ha di bagian hilir dapat terpenuhi kebutuhan air.
Subiyanto selaku pelapor dan Perwakilan kelompok Tani Sidorejo menyampaikan, ” Saya mengucapkan banyak terimakasih, atas kehadiran Siswo dari Dinas PUSDATARU Jawa tengah dan Nur Cahyo dari DPUPR Kab Magelang langsung menindaklanjuti laporan dari Kelompok Tani Sidorejo ,setelah melakukan penelusuran ke lapangan sepanjang kurang lebih 1 Km sehingga tahu persis keadaan di lapangan dimana Irigasi ini mengairi 25 ha di 2 Desa”
‘Di tempat yang sama dari Sub Koordinator Pengembangan dan Irigasi ( PPI) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Magelang Ir .AB Nurcahyo Hasil menerangkan DI.Sidorejo sudah pernah dilaksanakan rehab jaringan irigasi melalui (DAK) tahun 2017 senilai Rp.417.742.00 dengan pekerjaan:Perbaikan Bendung
-Saluran sepanjang 348 m
-Talud tebing 20m.
Kami merespon positif terhadap tindak lanjut Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kami juga berharap informasi dari masyarakat terkait dengan irigasi dapat terus disampaikan berarti ada partisipasi dari masyarakat terkait dari usulan , secara umum debit di irigasi ini masih bagus di banding irigasi yang lain di Kabupaten Magelang.
‘Namun usulan dari Subiyanto ini kita respon positif semoga di tahun 2024 kita bisa menyisihkan anggaran untuk lokasi yang rawan”Mengingat terbatasnya anggaran.Pungksnya .
( Reporter SM)
