SEMARANG – Pablo Putera Benua, seorang pengacara yang secara luas dikenal sebagai sosok fenomenal dan kontroversial, ternyata menyimpan cinta yang mendalam terhadap NKRI, khususnya bangsa Indonesia. Meskipun kontroversial, dia terlibat dalam berbagai aktivitas yang menunjukkan dedikasinya terhadap keadilan dan kesatuan bangsa. Salah satu contohnya adalah menjadi koordinator seluruh kuasa hukum dari pimpinan sebuah Pondok Pesantren terbesar di Asia Tenggara yang berlokasi di Indramayu, tanpa mengambil bayaran. Menurutnya, motivasinya adalah semata-mata karena panggilan hati.
Pablo menyampaikan pandangannya saat ditemui oleh Media Jawa Tengah di lobi sebuah hotel ternama di Semarang, pada Jumat (10/5/2024). Dia menekankan pentingnya ajaran toleransi dan menghargai semua umat beragama, serta menolak segala bentuk radikalisme.
“Kita tidak boleh memberikan ajaran agama yang bersifat radikal kepada generasi kita, karena hal itu hanya akan mendorong mereka menuju tindakan yang radikal pula,” ujarnya.
Selain itu, Pablo juga mengambil langkah tegas dengan melaporkan rekaman suara yang diduga menghina institusi Polri.
“Saya telah secara resmi mengirimkan surat pengaduan kepada Kapolri beserta bukti rekaman suara yang saya miliki, dan surat tersebut sudah diterima oleh sekretaris umum Kapolri,” jelasnya.
Menjawab pertanyaan terkait pesan Polri agar lebih baik, Pablo menyatakan bahwa pembahasan tentang Polri tentu memiliki sisi positif dan negatifnya.
“Untuk membuat Polri lebih bersih, perlu adanya perbaikan terlebih dahulu dalam mentalitas masyarakat,” tegasnya.
Dia juga menambahkan, “Untuk memajukan negara ini, kita harus mencintai negara kita, mencintai semua produk negara kita, termasuk produk hukum, politik, dan konstitusi yang ada.”
Pablo menggarisbawahi bahwa kemajuan suatu negara bukan hanya ditentukan oleh pemimpinnya, tetapi juga oleh sikap dan moralitas seluruh masyarakatnya.
“Jadi, untuk membangun suatu negara yang kokoh, kita harus memulainya dari bawah, bukan dari atas,” tambahnya.
Pablo Putera Benua, dengan segala kontroversinya, terus menjadi sosok yang memperjuangkan keadilan dan kesatuan bangsa, memberikan teladan bagi banyak orang dengan dedikasinya yang tulus terhadap negara dan masyarakatnya.
