PT. BERITA ISTANA NEGARA

Ngopi Bersama Sultan dari Mandalika Lombok NTB, Haji Abah Umar di Rumahnya

Berita Istana - Kamis, 22 Agustus 2024 12:04

Lombok – Dalam suasana santai, Sultan dari Mandalika Lombok, Haji Abah Umar, menjamu tamu-tamunya untuk menikmati secangkir kopi di rumah pribadinya. Tidak hanya sekadar bersantai, pertemuan tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk Advokat Dedy Afriandi Nusbar, S.H., serta Warsito, Direktur Utama PT Berita Istana Negara.

Dalam pertemuan ini, berbagai topik terkait perkembangan Mandalika menjadi fokus utama pembicaraan. Warsito dan Dedy Afriandi Nusbar berdiskusi bersama Haji Abah Umar mengenai kemajuan Sirkuit Mandalika, salah satu proyek besar di kawasan ini yang terus menjadi sorotan dunia. Sirkuit ini telah berhasil menarik perhatian internasional dengan menggelar berbagai ajang balap bergengsi seperti MotoGP dan World Superbike.

Haji Abah Umar, yang dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Lombok dan memiliki lahan yang sangat luas di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, juga menjadi pembicaraan. Tanah yang dimilikinya di kawasan tersebut menjadi bagian penting dari proyek besar pengembangan pariwisata Indonesia, yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) atau Indonesia Tourism Development Corporation.

Namun, terdapat beberapa isu yang masih belum terselesaikan. Menurut informasi, beberapa lahan milik Haji Abah Umar belum sepenuhnya dibayar oleh pihak pengelola. Di antaranya, terdapat 17 hektar lahan yang dialokasikan untuk pengembangan Sirkuit Mandalika dan 9 hektar lagi yang diperuntukkan bagi pembangunan Hotel Pullman, yang hingga saat ini masih belum diselesaikan pembayarannya.

Haji Abah Umar berharap bahwa dengan dukungan semua pihak, terutama pemerintah dan investor, proses pengembangan kawasan ini akan berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat serta meningkatkan daya tarik wisata Mandalika di mata dunia.

Meskipun demikian, Haji Umar tetap menjamu tamu-tamunya dengan ramah. Mereka yang datang dari berbagai daerah, seperti Semarang, Sragen, dan Surabaya, disuguhi hidangan khas Lombok, terutama ikan segar dan seafood yang menjadi favorit di daerah tersebut. Ngopi bersama Haji Umar menjadi momen yang istimewa untuk mendiskusikan berbagai hal, mulai dari bisnis hingga pariwisata, sambil menikmati keindahan alam Lombok yang memikat.

Pertemuan ini menjadi bukti nyata betapa eratnya hubungan antara bisnis, pariwisata, dan kebudayaan di Mandalika, sebuah kawasan yang terus berkembang dan menarik perhatian nasional maupun internasional.(Red; Arw)

Array

Berita Terkait

Komentar