PT. BERITA ISTANA NEGARA

Tampang Oknum Pengusaha di Surabaya yang Menyuruh Anak Kecil Sujud dan Menggonggong seperti Anjing

Berita Istana - Rabu, 13 November 2024 05:41

Surabaya – Berita mengejutkan kembali mencuat di Surabaya, Jawa Timur, di mana seorang oknum pengusaha dikabarkan melakukan tindakan tidak manusiawi terhadap seorang anak kecil. Berdasarkan laporan dan rekaman video yang tersebar luas di media sosial, pengusaha tersebut menyuruh seorang anak kecil untuk sujud dan bahkan menggonggong seperti anjing. Aksi ini tidak hanya mengejutkan, tetapi juga memicu kemarahan publik dan keprihatinan dari berbagai pihak.

Peristiwa ini membuat rakyat Indonesia bersatu dan menyerukan keadilan. Banyak warga meminta Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Drs. Imam Sugiyanto, untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap pelaku agar memberikan efek jera dan memastikan bahwa tindakan sewenang-wenang seperti ini tidak terulang di masa depan.

Kemarahan Publik Meluas

Video insiden tersebut telah tersebar luas di media sosial, menarik perhatian warganet dari berbagai kalangan. Reaksi yang datang pun begitu beragam, mulai dari rasa sedih hingga kemarahan yang memuncak. Berbagai komentar di media sosial menunjukkan betapa masyarakat sangat kecewa dan tidak bisa menerima perlakuan keji tersebut.

Banyak warganet merasa perbuatan tersebut sangat merendahkan martabat anak kecil yang seharusnya dilindungi dan dihargai, bukan malah diperlakukan layaknya hewan. Mereka mendesak aparat kepolisian untuk bertindak cepat, agar tidak ada lagi pihak-pihak yang merasa bisa berbuat semena-mena terhadap anak kecil atau siapa pun yang lemah dan tidak berdaya.

Dukungan dari Aktivis Perlindungan Anak

Beberapa organisasi perlindungan anak juga turut angkat suara dan mengutuk tindakan yang dilakukan oleh pengusaha tersebut. Mereka menegaskan bahwa tindakan ini adalah bentuk kekerasan psikologis yang dapat berdampak panjang terhadap mental dan perkembangan anak. “Anak-anak berhak mendapatkan kasih sayang dan perlindungan, bukan perlakuan tidak manusiawi seperti ini,” ujar salah satu aktivis perlindungan anak.

Organisasi-organisasi ini pun mendesak aparat hukum untuk memberikan hukuman yang setimpal dan memastikan proses hukum berjalan dengan transparan dan adil. Menurut mereka, penanganan kasus ini akan menjadi contoh penting untuk mencegah kejadian serupa.

Harapan Masyarakat pada Kapolda Jawa Timur

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Drs. Imam Sugiyanto, sebagai pemimpin penegakan hukum di wilayah tersebut diharapkan dapat memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini. Masyarakat luas berharap agar beliau mampu menghadirkan rasa keadilan dengan mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman setimpal bagi pelaku, yang dinilai telah mencoreng martabat kemanusiaan.

Selain itu, masyarakat juga berharap agar kejadian ini menjadi momen bagi pihak berwenang untuk lebih memperketat pengawasan dan perlindungan terhadap anak-anak, baik di ruang publik maupun privat. Dengan dukungan dari aparat hukum, diharapkan para pelaku tindakan sewenang-wenang terhadap anak-anak dapat dihukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Penutup

Peristiwa ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah dalam menjaga dan melindungi hak-hak anak di Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa, anak-anak harus mendapatkan perlakuan yang penuh kasih sayang, penghormatan, dan perlindungan dari segala bentuk kekerasan.

Kasus ini diharapkan menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa setiap bentuk kekerasan, terutama terhadap anak-anak, tidak dapat ditoleransi dan harus mendapatkan perhatian serta tindakan serius dari aparat hukum. Rakyat Indonesia terus menantikan langkah tegas dari Kapolda Jawa Timur dalam menindak pelaku agar keadilan dapat benar-benar dirasakan oleh semua pihak.(AZI)

Array

Berita Terkait

Komentar