Semarang – Kritikan keras dilontarkan oleh Vio Sari, Kepala Perwakilan Berita Istana Jawa Tengah, kepada Kasatreskrim Polres Semarang, AKH M. Aditya Persada STK., SIK. Menurut Vio, konfirmasi yang diajukan oleh pihaknya tidak pernah direspon oleh Kasatreskrim tersebut. Sebaliknya, Kapolri Jenderal Sigit Listyo dan Kapolda Jawa Tengah selalu merespon dengan baik dan cepat, menunjukkan kesediaan mereka untuk berkomunikasi dengan berbagai pihak.
“Bagaimana negara mau maju dan makmur jika ada oknum Kasatreskrim yang tidak pernah merespon,” tegas Vio.
Kritikan ini berawal dari maraknya tambang ilegal di wilayah hukum Semarang yang menurut Vio diabaikan oleh Kasatreskrim. “Kasatreskrim terkesan tutup mata dan seakan meremehkan wartawan,” ujar Vio dengan nada tegas.
Menurut Vio, baru kali ini ia menemukan Kasatreskrim yang terkesan angkuh dan sombong. “Ini sangat mengecewakan,” tambahnya.
Dukungan terhadap kritikan Vio datang dari Direktur Utama PT Berita Istana Negara, Warsito. Ia menyatakan bahwa sikap tidak merespon bukanlah ajaran dari Kapolri dan tidak seharusnya dicontoh oleh anggota lain.
“Seharusnya Kasatreskrim belajar dari Kapolda Jawa Tengah yang selalu ramah kepada semua kalangan. Ini baru jabatan AKP tapi sudah berlagak seperti Jenderal Bintang Tujuh,” ujar Warsito dengan nada prihatin.
Menurut Warsito, sikap yang ditunjukkan oleh Kasatreskrim Semarang sangat bertentangan dengan semangat pelayanan dan keterbukaan yang dijunjung tinggi oleh kepolisian. “Kami berharap ada perbaikan sikap dan pelayanan dari Kasatreskrim Semarang demi kemajuan bersama,” pungkas Warsito.(Vio Sari)
