PT. BERITA ISTANA NEGARA

Warga Mantingan Ngawi Mengucapkan Terima Kasih kepada Bupati Sragen atas Respon Cepat Penanganan Balita di RSUD Sragen

Berita Istana - Jumat, 17 Mei 2024 10:06

Ngawi – Warga Losari RT 013/003, Desa Kedung Harjo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur, mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap pelayanan yang diterima di Rumah Sakit Umum Sragen (RSUD). Keluhan ini terkait dengan kasus Jarwati, yang pada hari Sabtu, 11 Mei 2024, melahirkan seorang bayi perempuan dengan berat 1,5 kilogram di RSUD Sragen. Bayi tersebut terlahir tanpa anus dan hingga 16 Mei 2024, belum mendapatkan pelayanan memadai serta belum menjalani operasi.

Joko Supriyanto, suami dari Jarwati, mengutarakan kekecewaannya terhadap pelayanan yang menggunakan BPJS di rumah sakit tersebut. “Kami sangat kecewa dengan pelayanan yang kami terima. Kami berharap agar pihak rumah sakit dapat segera memberikan perhatian yang serius terhadap kondisi bayi kami,” ujarnya.

Namun, di tengah kekecewaan tersebut, Joko mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sragen berkat bantuan beliau. “Anak saya pagi ini langsung dirujuk ke Solo, terima kasih Ibu Bupati Sragen,” jawab Joko sambil menangis sedu.

Menyikapi hal ini, Warsito, selaku Direktur Utama PT BERITA ISTANA NEGARA, menekankan perlunya peningkatan pelayanan dari pihak rumah sakit, terutama dalam kasus yang menyangkut nyawa seorang balita. “Kami mendesak pihak rumah sakit untuk segera meningkatkan pelayanan mereka, terutama dalam penanganan kasus seperti ini yang berkaitan dengan nyawa seorang balita. Kehidupan manusia harus menjadi prioritas utama,” tegasnya.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, yang akrab disapa Yuni, memberikan tanggapan positif mengenai kondisi bayi tersebut. Yuni mengungkapkan keprihatinannya dan meminta laporan lengkap dari pihak rumah sakit untuk menindaklanjuti masalah ini. Ia juga menegur pihak rumah sakit agar segera memperbaiki pelayanan mereka.

RSUD Sragen mengkonfirmasi keterbatasan alat operasi sebagai penyebab penundaan operasi bayi tersebut. Penantian keluarga Jarwati untuk pelayanan yang memadai terus berlanjut, sementara publik menanti tanggapan resmi dari pihak berwenang.

Demikianlah laporan mengenai keluhan warga terhadap pelayanan RSUD Sragen dalam kasus kelahiran bayi tanpa anus. Kami akan terus memantau perkembangan dan respons dari pihak terkait. (Red:arw).

Array

Berita Terkait

Komentar