PT. BERITA ISTANA NEGARA

Anis Baswedan dan Ganjar Pranowo Menilai Karya Prabowo Subianto sebagai Menhan Hanya Setara 5 dan 11 dari 100

Berita Istana - Minggu, 18 Februari 2024 09:22

Oleh Gembala Dr. A.G. Socratez Yoman:

Papua, – Dalam iman saya sebagai orang Kristen, ada kisah yang tertulis dalam Kitab Suci, Alkitab. Kisah tedalan pengampunan dari Tuhan Yesus Kristus kepada orang-orang yang menangkap, menyiksa dan menyalibkan Dia.

“Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Lukas 23:34).

“Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki, ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil” (1 Petrus 2:23).

Prabowo Subianto bukan orang Kristen, tetapi telah melaksanakan dan mengikuti teladan Tuhan Yesus Kristus.

Prabowo pemimpin yang tahu kapan menyerang dan kapan untuk melihat serta memantau kekuatan dan kelemahan lawan atau musuh. Tidak perlu buang energi da amunisi banyak untuk melayani kepada orang-orang yang sombong dan angkuh.

Prabowo pada saat kalah pemilihan presiden pada 2019, pernah menyejukkan, mendamaikan dan mempersatukan para pendukungnya seperti ini:

“Api tidak dipadamkan dengan api, api dipadamkan dengan air”.

Prabowo melaksanakan Khotbah Yesus Kristus di Bukit, yaitu:

“Berbahagilah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah” ( Matius 5:9).

Prabowo Subianto sama seperti keyakinan Mahadma Gandhi yang diabadikan dalam buku: Karakter-Karakter yang Menggudah Dunia: 34 Kisah Orang-Orang Berkarakter Mulia yang Patut Ditelani (John McCain & Mark Salter: 2009):

Gandhi mengatakan:

“Saya tidak harus menjadi orang Kristen, tetapi saya melaksanakan ajaran Tuhan Yesus Kristus, yaitu Kasihilah Tuhan, kasihilah sesamamu dan kasihilah musuhmu”.

Prabowo Subianto datang dari keluarga terdidik dan pengusaha kaya, tapi tidak sombong dan tidak bicara banyak dan bukan pribadi yang anti korupsi uang negara dan rakyat.

Baca Juga :  Situs Purbakala Hancur, Anton Charliyan: Usut Tuntas Pelakunya

Prabowo tahu dan mengerti kunci untuk menundukkan, menyadarkan, mengalahkan dan mempermalukan para lawan atau musuh yang bermulut lebar dan berlidah panjang adalah sebagai berikut: memilih diam dalam memelihara ketulusan, kejujuran, kebenaran, kasih, kerendahan hati,mengampuni/memaafkan dan menghormati martabat manusia serta menghormati karya-karya orang lain.

Kebencian, caci maki dan merendahkan martabat orang lain hanya menghancurkan kehormatan diri sendiri dan menjauhkan para sahabat-sahabat dan pendukung.

Rakyat Indonesia berhak menilai dan menentukan pilihan yang tepat untuk pemimpin mereka. Rakyat Indonesia tidak bisa dibohongi dengan informasi murahan dan hoax.

Rakyat Indonesia tidak membutuhkan pemimpin tukang menghina orang lain, nantinya rakyat akan dihina, diinjak-injak dan dicaci maki pada saat ada kekuasaan. Rakyat tidak membutuhkan pemimpin yang pintas secara intelektual tapi sombong, angkuh dan tidak berkhidmat dan tidak tahu terima kasih.

Para calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 dan 3 telah menghancurkan diri mereka dan memecahbelah para pendukung dengan keangkuhan dan kesombongan mereka, yaitu:

“Anis Baswedan dan Ganjar Pranowo menilai karya Prabowo Subianto sebagai Menhan hanya 5 dan 11 dari 100

Enam bulan sebelum memulai kampanye, pada 7 Agustus 2023, saya menulis Perspektif berjudul:

Pada 9 Februari 2024, saya menulis:

Prediksi saya pak Prabowo Subianto akan menang dan menjadi Presiden RI ke-8.

Pada 11 Februari 2024, saya menulis Artikel berjudul:

PRABOWO SUBIANTO PEMIMPIN INDONESIA YANG BERBUDI LUHUR

Saya menggambarkan siapa sesungguhnya pak Prabowo Subianto dari perspektif saya sebagai orang Kristen sebagai berikut:

Prabowo Subianto pemimpin bangsa yang memiliki karakter jujur, berhati mulia, tulus, ikhlas, pemaaf, pemersatu, nasionalis sejati, tidak munafik, pendiam, sedikit bicara tapi berbuat banyak dan kata dan tindakan nyata selalu berpadu.

Baca Juga :  Pasca Deklarasi Galunggung, Prabowo Didaulat sebagai Bapak Budaya Indonesia oleh Budayawan Bali

Akhirnya, saya sampaikan berhak menulis apa yang saya lihat, nilai dan kagumi.

Selamat bapak Prabowo Subianto sebagai Presiden RI ke-8 bersama wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka yang merupakan representasi seluruh generasi muda Indonesia.

Sudah waktunya, seluruh generasi muda Indonesia bangkit, bersatu dan berdiri bersama Gibran Rakabuming Raka.

Prabowo Subianto telah membuka pintu, jalan dan memberikan kesempatan untuk seluruh generasi muda Indonesia. Ini legacy dan momentum historis bagi generasi muda Indonesia yang diukir oleh Prabowo Subianto Pemimpin Berbudi Luhur.

Selamat membaca. Tuhan memberkati.

Ita Waktu Purom, 13 Februari 2024

Penulis:
1. Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua.
2. Pendiri, Pengurus dan Anggota Dewan Gereja Papua (WPCC).
4. Anggota Konferensi Gereja-gereja Pasifik (PCC).
4. Anggota Baptist World Alliance (BWA),(*)

Nomor kontak penulis: 08124888458/081288887882

Array

Berita Terkait

Komentar