PT. BERITA ISTANA NEGARA

Aliansi Masyarakat Boyolali Gelar Aksi di Kejari Boyolali, Tuntut Pengusutan Dugaan Korupsi Pejabat Daerah

Berita Istana - Jumat, 9 Agustus 2024 02:48

Boyolali, 8 Agustus 2024 – Aliansi Masyarakat Boyolali menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Boyolali pada Kamis siang ini. Massa aksi menuntut agar Kejari dan penegak hukum lainnya mengusut tuntas dugaan kasus korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat daerah hingga tingkat desa/kelurahan di wilayah Kabupaten Boyolali.

Aksi ini juga bertujuan mengawal janji Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang berkomitmen memberantas korupsi hingga ke akar-akarnya. Dalam orasinya, para peserta aksi menyampaikan dukungan penuh kepada para penegak hukum agar berani menegakkan hukum dalam pemberantasan korupsi, termasuk dugaan gratifikasi, pungli, tukar guling tanah, dan pengadaan barang dan jasa yang diduga melanggar peraturan perundang-undangan. Mereka juga menyoroti laporan fiktif terkait harga di E-CATALOG yang berlaku di Boyolali.

Koordinator aksi, Anang, dalam orasinya yang diperkuat oleh Domo dan Amin, menyuarakan kekecewaan atas lambannya penanganan kasus-kasus korupsi di Boyolali. “Kami menduga ada upaya untuk menghentikan pengusutan kasus ini. Kami menuntut Kejari Boyolali bekerja secara profesional, transparan, dan tidak pandang bulu,” tegas Anang.

Domo, dalam orasinya, menambahkan, “Saudara-saudaraku, kita berkumpul di sini demi kebaikan bersama. Kita ingin masyarakat Boyolali kembali tersenyum.” Ia menyoroti bahwa penanganan kasus-kasus tersebut seharusnya mudah bagi penegak hukum, tetapi kenyataannya berbeda.

Menurutnya, rakyat bertanya-tanya mengapa kasus-kasus ini sulit terungkap dan tidak dipublikasikan di media. “Itu menjadi tanda tanya besar bagi rakyat,” katanya.

Aksi damai dari Aliansi Masyarakat Boyolali ini mereka sebut sebagai tonggak perjuangan rakyat Boyolali dan sebuah harapan akan perubahan sesuai aspirasi masyarakat. Mereka mempertanyakan siapa yang lebih kuat dalam menghadapi korupsi, gratifikasi, pungli, dan tukar guling tanah yang tidak sesuai aturan perundang-undangan—penegak hukum atau koruptor?

Mereka juga berharap agar pimpinan penegak hukum di pusat, termasuk kepolisian, kejaksaan, dan KPK, memberikan perintah tegas kepada bawahannya untuk mengusut tuntas dugaan kasus-kasus korupsi di Boyolali.

Dalam pantauan CMI News di lokasi, massa aksi membawa sejumlah spanduk dan poster dengan berbagai tuntutan, seperti “Tangkap Sang Gembong Koruptor”, “Tangkap Dalang Korupsi di Boyolali dan Antek-anteknya”, dan “Tangkap Mafia Tukar Guling Tanah”.

Aksi demonstrasi ini berlangsung damai dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Setelah menyampaikan tuntutan mereka, massa aksi membubarkan diri dengan tertib.

Aliansi Masyarakat Boyolali berharap aksi ini dapat menjadi pemicu bagi Kejari Boyolali dan para penegak hukum untuk lebih serius dalam menangani kasus-kasus korupsi di daerah tersebut. Mereka juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut mengawal proses hukum agar keadilan dapat ditegakkan tanpa pandang bulu.(Fzn)

Array

Berita Terkait

Komentar