Surakarta, [21 Februari 2025] –Acara pelestarian budaya yang diselenggarakan oleh Perjuangan Walisongo Indonesia Kota Surakarta mendapatkan apresiasi tinggi dari Pusat Lembaga Kabudayan Jawi (PLKJ) Universitas Dharma AUB Surakarta. Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Perjuangan Walisongo Indonesia Jawa Tengah, Ketua Perjuangan Walisongo Indonesia Kota Surakarta, para kyai, jajaran Forkopimda Kota Surakarta, Camat Laweyan beserta perwakilannya, serta Lurah Sondakan dan jajarannya. Tak ketinggalan, seluruh anggota Laskar Sabilillah Perjuangan Walisongo Indonesia se-Soloraya turut memeriahkan acara ini.
Dalam sambutannya, perwakilan dari PLKJ AUB Surakarta menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan yang dianggap sebagai langkah nyata dalam melestarikan kearifan lokal. “Pelestarian ini tidak hanya mengembalikan ingatan kita pada sejarah, tetapi juga menumbuhkan nilai luhur dalam bermasyarakat, seperti toleransi, kebersamaan, gotong royong, serta budi pekerti dan budaya adi luhung lainnya,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti fenomena di mana generasi muda semakin tergerus arus budaya asing, hingga melupakan karakter kebangsaan dan sejarah asli mereka. Menurutnya, kondisi ini dapat mengakibatkan hilangnya jati diri generasi penerus dalam menjunjung tinggi perikemanusiaan dan martabat bangsa.
“Oleh karena itu, pemerintah, lembaga kebudayaan, pendidikan, serta seluruh elemen masyarakat pelestari budaya harus bersatu padu dalam mengembalikan kearifan jati diri bangsa. Meski tantangan yang dihadapi cukup berat, saya yakin para leluhur Nusantara tidak akan tinggal diam jika bangsa ini diusik dan jati dirinya dihilangkan,” tambahnya.
PLKJ AUB Surakarta pun berharap agar kegiatan pelestarian tradisi ini dapat menjadi agenda tahunan yang mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Surakarta dan seluruh pemangku kepentingan di bidang kebudayaan.
Acara ditutup dengan doa serta harapan agar semangat pelestarian budaya ini terus terjaga dan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Rahayu.