PT. BERITA ISTANA NEGARA

Beredar Video Viral: Bupati Grobogan Sri Sumarni Promosikan Adiknya, Ini Kata Dirut BIN

Berita Istana - Sabtu, 20 Juli 2024 11:24

GroboganPada Jumat, 19 Juli 2024, sebuah video berdurasi 1 menit 47 detik diunggah ke akun TikTok @digon165. Video tersebut menampilkan Bupati Grobogan, Sri Sumarni, yang mempromosikan adiknya yang nomor 8 sebagai calon penerus pembangunan di Kabupaten Grobogan. Video ini telah ditonton sebanyak 11,4 ribu kali.

Dalam video tersebut, Sri Sumarni menyampaikan, “Pilih yang terbaik. Mungkin bapak ibu tanda tanya siapa yang dipilih ya? Iki kiro-kiro pilihane sopo Yo? Untuk meneruskan dan melanjutkan pembangunan kabupaten Grobogan yang tercinta ini? Wingi jaman saya itu baru dilantik jalannya gak seperti itu karena jaman dulu baru 40%, tapi saya di Bangun saya mlongok karena jalan wedok, tapi saya bangun dalan Lanang sekarang sudah mencapai 86% kurang 14%.”

Lebih lanjut, Sri Sumarni mengatakan, “Semoga nanti dilanjutkan siapapun yang melanjutkan. Saya selaku ketua partai kebetulan calonnya adik saya sendiri nomor 8 yang Ragil, namanya mas Hadi. Dia dulu pernah menjabat kepala desa, meniko piyantune sudah saya kasih worning untuk membangun Grobogan. Mungkin itu dari saya, jangan golput kalau ada orang mempengaruhi kita di fitnah sana-sini. Yang penting kita menang.”

Namun, video tersebut memicu berbagai komentar negatif dari netizen. Akun TikTok Shohibi mengomentari, “Meneruskan pupuk sulit dan langka, banyak oknum perpupukan yang bermain Oky gas.” Akun lain menulis, “Opo Bu? 10 tahun menjabat tidak ada perubahan gitu tok,” dan @JEx713 menambahkan, “Ngapuntene, geh Bu… 10 tahun pean menjabat… jln Tawangharjo sampe godan mboten pean sentuh… pripun niku Bu.”

Menanggapi video tersebut, Warsito, Direktur Utama PT Berita Istana Negara, yang telah melintasi hampir 80% jalan di Grobogan, menegaskan bahwa pernyataan Bupati Grobogan tersebut kurang tepat. Menurut Warsito, jalan di Grobogan masih banyak yang bobrok dan rusak parah. Infrastruktur di sana baru mencapai kurang lebih 71%. Hal ini disampaikan berdasarkan pengamatan Warsito yang sudah berkeliling di wilayah Grobogan dari ujung barat, timur, selatan, dan utara.

Lebih lanjut, Warsito menegaskan bahwa Grobogan masih banyak menghadapi masalah seperti anggaran dana desa yang mark up, pungutan liar PTSL yang mencapai Rp1,2 juta, pupuk sulit, petani menjerit, serta jalan kewenangan dinas PUPR di tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten yang masih banyak yang rusak.(Red: arw)

Array

Berita Terkait

Komentar