PT. BERITA ISTANA NEGARA

BGN Bantah Kabar Banyak Mitra Makan Bergizi Gratis yang Mundur 

Berita Istana - Rabu, 5 Februari 2025 03:10

Jakarta – Beredar kabar bahwa sejumlah mitra Makan Bergizi Gratis (MBG), yang terdiri dari UMKM di berbagai daerah, memilih mundur karena belum menerima pembayaran. Namun, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, membantah kabar tersebut dan menegaskan bahwa tidak ada mitra yang mengundurkan diri setelah resmi terverifikasi.

Tidak Ada Mitra Resmi yang Mundur

“Gini, sampai sejauh ini yang sudah menjadi mitra Badan Gizi Nasional tidak ada yang mundur,” kata Dadan saat ditemui di Kompleks Parlemen pada Senin, 3 Februari 2025.

Dadan menjelaskan bahwa mitra yang mundur adalah mereka yang tidak lolos verifikasi dari BGN. Namun, setelah dinyatakan resmi sebagai mitra, mereka tetap bertahan dalam program.

Sistem Reimburse Diganti Virtual Account

Sebelumnya, kabar yang beredar menyebut bahwa banyak mitra MBG mundur karena sistem pembayaran yang menggunakan mekanisme reimburse, di mana mitra harus menalangi biaya operasional terlebih dahulu. Namun, Dadan memastikan bahwa sistem ini tidak lagi berlaku sejak Februari 2025.

“Melalui virtual account dengan metode lumpsum,” kata Dadan kepada Tempo pada Rabu, 29 Januari 2025. Dengan mekanisme ini, pembayaran akan langsung masuk ke rekening mitra secara serempak, sehingga mereka tidak perlu lagi menanggung biaya operasional di awal. Meski begitu, detail teknis masih dalam pembahasan internal BGN.

“Sedang kami atur term-nya,” tambah Dadan.

Anggaran Rp 71 Triliun dan Target 89 Juta Penerima

BGN memiliki anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk menjalankan program MBG hingga akhir 2025, dengan target 15 juta penerima manfaat. Namun, Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan percepatan program agar dapat menjangkau 89 juta penerima.

Dadan mengungkapkan bahwa percepatan ini membutuhkan tambahan anggaran. “Pak Presiden bertanya ke kami, kalau diajukan percepatan berapa dana yang dibutuhkan? Kami jawab Rp 100 triliun,” ujarnya dalam pertemuan di Jakarta Selatan pada Sabtu, 25 Januari 2025.

Baca Juga :  Oknum Mandor Perhutani BKPH Tangen Diduga Melakukan Pungutan Liar

Ia juga memastikan bahwa pemerintah telah melakukan reimburse untuk modal produksi tahap awal program MBG dan berkomitmen untuk mengganti sistem pembayaran dengan metode yang lebih efisien.

Food Tray BGN: Spek 4 cm Belum Resmi Ditetapkan

Di lapangan, muncul kebingungan terkait spesifikasi food tray yang digunakan dalam program MBG. Sejumlah dapur sehat yang beroperasi di bawah BGN telah menggunakan food tray dengan ketinggian 4 cm untuk tingkat PAUD, SD, SMP, dan SMA.

Namun, hingga 4 Februari 2025, BGN belum menandatangani keputusan resmi terkait spesifikasi standar yang harus digunakan. “Semua spek bisa digunakan,” kata sumber terpercaya dari BGN.

Presiden Prabowo Subianto dikabarkan mengapresiasi warga yang telah berpartisipasi dalam menjalankan program unggulan ini.

Warsito: Hati-Hati dalam Pembelian Food Tray

Menanggapi maraknya permintaan food tray, Direktur Utama PT Berita Istana Negara, Warsito, mengimbau agar masyarakat berhati-hati saat membeli perlengkapan tersebut.

“Banyak modus pesan food tray dengan PO dan DP yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Lebih baik melakukan pembelian secara online atau COD agar lebih aman,” ujarnya.

Warsito menjelaskan bahwa PT Berita Istana Negara telah menerapkan sistem COD (cash on delivery), di mana food tray diantar langsung ke rumah pelanggan dan dibayar di tempat. “Ini lebih aman dan transparan,” tambahnya.

Dengan adanya sistem pembayaran baru serta kepastian dalam penyediaan perlengkapan program, diharapkan program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan lebih efektif dan menjangkau lebih banyak penerima manfaat.(*)

Pemesan Food Tray Bisa Hubungi kami PT Berita Istana Negara 

Foto istimewa Google
Foto istimewa Google
Array

Berita Terkait

Komentar