Sragen, Rabu (20/11/2024) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen menggelar debat publik kedua bagi pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Sragen. Debat ini menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk mengenal lebih dalam visi-misi kedua pasangan calon.
Ketua KPU Sragen, Prihantoro, menyampaikan harapannya agar debat ini membantu masyarakat menentukan pilihan berdasarkan program kerja yang diusung.
Paslon Nomor Urut 2: Sigit Pamungkas – Suroto
Pasangan Sigit Pamungkas dan Suroto mendapat giliran pertama untuk memaparkan program kerja mereka. Dalam pidatonya, Sigit menegaskan bahwa jika terpilih, ia akan mengambil langkah cepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sragen.
“Kami berkomitmen mengentaskan kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya. Pembangunan akan dilakukan secara merata, khususnya antara wilayah utara dan selatan Bengawan,” ujarnya.
Di bidang budaya, Sigit berjanji untuk membawa budaya Sragen ke tingkat internasional. Ia juga akan menyediakan alokasi dana khusus untuk mendukung pekerja budaya dan seni, serta membangun kampung budaya sebagai pusat aktivitas budaya masyarakat.
Dalam bidang ekonomi, program unggulan mereka mencakup pengembangan aglomerasi yang terintegrasi dengan pemerintah provinsi. Fokusnya adalah pada sektor pariwisata, industri, dan pendidikan. Pasangan ini juga berjanji meningkatkan kesejahteraan petani melalui program asuransi gagal panen serta pembangunan infrastruktur waduk untuk mengatasi kekeringan.
Sigit juga menekankan pentingnya modernisasi lingkungan, dengan memperbanyak ruang terbuka hijau untuk mendukung keberlanjutan ekosistem.
Paslon Nomor Urut 1: Untung Wibowo Sukowati – Suwardi
Pasangan Untung Wibowo Sukowati dan Suwardi tampil tenang saat menyampaikan visi-misinya. Mereka menitikberatkan pada pengembangan sumber daya manusia yang unggul.
“Kami akan menyediakan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi, bukan hanya dari kalangan kurang mampu. Selain itu, sekolah gratis untuk seluruh siswa di 20 kecamatan akan kami wujudkan, termasuk pemberian seragam gratis bagi siswa SD dan SMP,” ungkap Untung.
Paslon ini juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan sebagai kunci pembangunan jangka panjang. Program lainnya mencakup penguatan layanan kesehatan, infrastruktur yang mendukung kebutuhan masyarakat, dan pengelolaan anggaran yang transparan.
Penutup
Debat ini memperlihatkan strategi kedua pasangan dalam memajukan Sragen. Paslon nomor urut 2 lebih menonjolkan langkah-langkah inovatif dalam ekonomi dan budaya, sementara paslon nomor urut 1 fokus pada pembangunan sumber daya manusia.
Warga Sragen kini diharapkan dapat mempertimbangkan pilihan mereka berdasarkan visi-misi yang telah dipaparkan masing-masing paslon. Pemilihan bupati dan wakil bupati Sragen akan menjadi penentu arah pembangunan daerah ini ke depan.(AZS)