PT. BERITA ISTANA NEGARA

Demo Gerakan Rakyat Anti Monopoli (Geram) Di Depan Kantor Bupati Pasuruan

Berita Istana - Rabu, 19 Juni 2024 09:41

Pasuruan (BIN) – Rabu, 19 Juni 2024, ratusan massa mendatangi kantor Pemkab Pasuruan yang berada di komplek perkantoran Raci, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Kedatangan ratusan massa ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya pengondisian dalam proyek pembangunan revitalisasi Pasar Wisata Cheng Hoo.

Salah satu pengunjuk rasa, Ayik Suhaya, menyatakan bahwa dirinya bersama sejumlah masyarakat lainnya menduga adanya kongkalikong terhadap proyek pembangunan Pasar Wisata Cheng Hoo. “Tadi kami sudah bertemu dengan Pak Pj Bupati untuk mengawasi betul proses pelelangan proyek besar Pasar Wisata Cheng Hoo ini. Setidaknya nanti pihak Pemkab Pasuruan harus membentuk tim khusus dalam proses ini,” jelas Ayik.

Senada dengan Ayik, Lujeng Sudarto juga menyampaikan bahwa proyek revitalisasi Pasar Wisata Cheng Hoo harus dibatalkan karena adanya dugaan kolusi dan kongkalikong. Dirinya meminta ketegasan Pemkab Pasuruan untuk membatalkan proyek tersebut.

“Dengan dibatalkannya proyek revitalisasi Pasar Cheng Hoo maka merupakan bentuk ketegasan Pemkab Pasuruan untuk menghentikan praktik monopoli yang terjadi dari tahun 2015 sampai tahun 2023,” tambahnya.

Sementara itu, Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto, menyatakan bahwa dirinya sangat menyayangkan tindakan sejumlah masyarakat yang menolak revitalisasi Pasar Wisata Cheng Hoo. Hal ini dikarenakan Pemkab Pasuruan telah melakukan beberapa proses untuk mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 60 miliar.

Andriyanto juga menjelaskan bahwa proses pelelangan proyek Pasar Wisata Cheng Hoo sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Dirinya menyatakan bahwa proses tersebut bersih dan tidak ada kongkalikong.

“Saya janji ini akan kami evaluasi. Saat ini masih dalam proses lelang yang baru berjalan delapan hari dari total proses 14 hari. Kami juga sudah mengucurkan anggaran untuk relokasi di tanah kas desa Karang Jati untuk sewa lahan,” tegas Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto.

(Ardhi)

Array

Berita Terkait

Komentar