Jakarta – Direktur Utama PT Berita Istana Negara, Warsito, mengunjungi kantor Prabu Senter 08 yang berlokasi di Gedung Garuda TV, Cilandak, Jakarta Selatan. Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan para relawan yang berkantor di sana.
Dalam pertemuan tersebut, hadir pula Komisaris PT Berita Istana Negara, Rois Hidayat, SH, MH, C.Me, CLTP, CCLM, serta beberapa tokoh lainnya, seperti Basri selaku Wakil Ketua Pusat DPP dan Pimpinan Pelita Prabu, Akmal sebagai Ketua DPW Pelita Prabu NTB, Arjun Leba sebagai Ketua DPW NTT Pelita Prabu, dan Salman selaku Koordinator Wilayah Selebes se-Sulawesi.
Selain agenda silaturahmi, pertemuan ini juga membahas isu terkait spesifikasi food tray yang digunakan dalam program unggulan Badan Gizi Nasional (BGN) yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto. Muncul pertanyaan di kalangan pembeli mengenai standar spesifikasi food tray, di mana ada berbagai klaim terkait ukuran dan bahan yang digunakan, mulai dari 4 cm, 5 cm, hingga 6 cm dengan material stainless steel SUS304 (food grade).
Menanggapi hal ini, Warsito menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada spesifikasi resmi yang ditentukan oleh pihak BGN. Ia mengacu pada implementasi Dapur Sehat yang sudah berjalan di Hambalang, di mana food tray yang digunakan berukuran panjang 28 cm, lebar 22 cm, tinggi 4 cm, dengan tutup setinggi 1 cm, serta dalam kondisi polos tanpa tulisan.
“Sampai saat ini, Dapur Sehat yang sudah berjalan di Hambalang masih menggunakan food tray dengan ketinggian 4 cm dan tanpa tulisan. Jadi, klaim yang menyebutkan bahwa harus menggunakan food tray setinggi 6 cm dan bertulisan belum bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Warsito.
Warsito juga mengapresiasi pihak-pihak yang telah mendukung program presiden dengan mendirikan Dapur Sehat secara mandiri. Ia menekankan pentingnya dukungan penuh terhadap inisiatif ini demi keberlanjutan program gizi nasional.
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan tidak ada lagi kebingungan di masyarakat mengenai spesifikasi food tray yang digunakan dalam program Dapur Sehat.(iTO)