Sumber: Liputan (Jajaran Pejabat Kementerian Negara RI, Menteri Perindustrian RI, Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Industri RI, Eko S.A Cahyanto, S.H., LL.M, Aditya Muhamad Bintang beserta jajaran lainnya)
Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin) berkomitmen mendorong generasi muda, terutama Gen Z, menjadi penggerak sektor industri nasional di masa depan. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Kemenperin terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) muda melalui pendidikan dan pelatihan agar siap menghadapi tantangan dunia profesional dan industri.
Dalam rangkaian upaya tersebut, Kemenperin menyelenggarakan Industrial Event Festival pada 4–5 Desember 2024 di Ballroom Dyandra Convention Centre, Surabaya. Acara yang mengusung tema “Are You Fit for the Future?” ini dihadiri berbagai tokoh, seperti Menteri Perindustrian RI Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si, Sekjen Kemenperin RI Eko S.A Cahyanto, S.H., LL.M, Aditya Muhamad Bintang, jajaran pejabat provinsi, serta para civitas akademika.
Membangun SDM untuk Indonesia Emas 2045
Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyatakan bahwa bonus demografi merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi global. “Generasi Milenial dan Gen Z akan menjadi pilar utama dalam memanfaatkan bonus demografi. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan,” ujar Agus.
Sekjen Kemenperin, Eko S.A Cahyanto, menambahkan bahwa kualitas SDM generasi muda menjadi kunci dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. “Kita membentuk SDM melalui pendidikan vokasi, pendirian inkubator bisnis, dan pembangunan Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0),” kata Eko.
Namun, tantangan besar masih menghadang. Berdasarkan data Kemenperin, lebih dari 75% tenaga kerja di industri pengolahan merupakan pekerja tidak terampil yang belum mendapatkan pelatihan memadai. “Tanpa peningkatan kualitas SDM, potensi ini tidak akan optimal untuk mendukung pengembangan industri dan inovasi,” papar Eko.
Program Strategis untuk Masa Depan
Aditya Muhamad Bintang, salah satu tokoh kunci dalam acara tersebut, menegaskan pentingnya program inovasi Kemenperin dalam meningkatkan SDM unggul. “Event Industrial Festival ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk mempersiapkan Gen Z dan Milenial sebagai motor penggerak industri Indonesia di tahun emas 2045,” ujarnya.
Melalui pendekatan sistematis skilling, upskilling, dan reskilling, Kemenperin merancang langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan SDM di sektor industri manufaktur. Pendekatan ini mencakup pelatihan keterampilan baru, pembaruan keterampilan sesuai kebutuhan industri, serta pelatihan bagi tenaga kerja yang terdampak perubahan teknologi.
Eko Cahyanto juga memaparkan 10 keterampilan yang dibutuhkan di masa depan, di antaranya literasi digital, analisis data, problem-solving, dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan cepat. “Generasi muda harus berani bertanya, mengelola waktu, membangun jaringan, serta memiliki fleksibilitas terhadap perubahan,” tambahnya.
Dengan dukungan kuat dari pemerintah dan kolaborasi antara dunia usaha dan masyarakat, Indonesia optimis dapat menjadikan bonus demografi sebagai kekuatan utama untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Surabaya, sebagai lokasi strategis acara ini, diharapkan menjadi contoh dalam mendorong partisipasi aktif generasi muda menuju masa depan industri yang gemilang.