PT. BERITA ISTANA NEGARA

Kesalahpahaman Warga dan Tahura Resort Prigen Diselesaikan di Kantor Kelurahan Pecalukan

Berita Istana - Rabu, 4 September 2024 09:26

Pasuruan-BiN, Pertemuan damai antara warga Pecalukan dan pihak Tahura Resort Prigen berhasil meredakan kesalahpahaman yang sempat terjadi, menyusul aksi demo spontanitas solidaritas petani dan pekerja tambang belerang pada Senin lalu di kantor Tahura Resort Perum Navila Graha Pandaan.

Pada Selasa malam (3/9/2024), tokoh masyarakat dan beberapa perwakilan warga hadir untuk mengklarifikasi gerakan yang terjadi pada hari sebelumnya. Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor Kelurahan Pecalukan, warga menyampaikan permohonan maaf mereka kepada pihak Tahura Resort dan Tahura UPT Malang atas kesalahpahaman tersebut.

Pihak Tahura Resort yang diwakili oleh Bapak M. Alfan dan Muji Anto menerima permintaan maaf warga dengan terbuka. Mereka berharap ke depannya, warga, koperasi, petani, dan pekerja tambang belerang dapat bekerja sama untuk menjaga kelestarian Taman Hutan Raya (Tahura).

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Bapak Nur Hidayat dari Bidang Advokasi PBNU, yang berperan sebagai mediator dalam penyelesaian masalah antara warga dan Tahura. “Semoga dengan adanya permintaan maaf dan kesepakatan damai ini, dapat menjadi titik terang bagi semua pihak. Ke depannya, sinergi antara warga, koperasi, pekerja, petani, dan Tahura harus terus dibina demi perekonomian dan kelestarian lingkungan,” ujar Bapak Hidayat.

Simon, perwakilan pemuda Pecalukan, menyampaikan permintaan maaf atas aksi yang dilakukan oleh warga dan pemuda saat demo di kantor Tahura. Ia juga meminta pembebasan tanpa syarat bagi Syamsul, koordinator aksi tersebut.

Muji Anto dari pihak Tahura menyatakan bahwa mereka menerima permintaan maaf warga dan akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Kepala Resort Tahura, khususnya terkait permohonan pembebasan Syamsul. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahpahaman yang terjadi.

Edi Susanto, dari Lembaga Hukum Perlindungan Konsumen dan Pelaku Usaha yang ada di Prigen, berharap pertemuan ini dapat menjadi jembatan untuk penyelesaian yang baik antara warga dan Tahura.

Bhabinkamtibmas Polsek Prigen, Bapak Homsin, mengapresiasi pertemuan tersebut. Ia berharap bahwa rapat tabayun ini akan mampu mencapai tujuan penyelesaian konflik yang mengedepankan kelestarian alam dan perekonomian warga.

Pertemuan ini ditutup oleh Kepala Kelurahan Pecalukan, Ibu Fefi Purbahayu, yang dengan ringan menambahkan, “Wes Rek, Pisan Wingi Ae Gawe DegDeg Atine Mbok’e, Ojo Maneh-maneh Gawe DegDeg Atine Mbok’e.”

Semoga aksi spontanitas warga dan pertemuan damai ini mendapatkan berkah, serta permohonan kebebasan bagi Pak Syamsul dapat dikabulkan sesuai prosedur yang berlaku.

(Ardhi-BIN)

Array

Berita Terkait

Komentar