Sragen, 16 Desember 2024 – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen 2024 berlangsung sengit antara dua pasangan calon (paslon): Untung Wibowo Sukawati – Suwardi (01) dan Sigit Pamungkas – Suroto (02). Pertarungan kedua paslon diwarnai ketegangan saat hitung cepat menunjukkan perolehan suara yang dinamis.
Menurut data resmi dari Diskominfo Kabupaten Sragen, paslon 02 Sigit Pamungkas – Suroto akhirnya unggul dengan perolehan suara 56,44%, mengalahkan paslon 01 Untung Wibowo Sukawati – Suwardi yang memperoleh 43,56%.
Kemenangan ini menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat Sragen. Sosok Sigit Pamungkas, yang dikenal sederhana dan inspiratif, menyedot perhatian. Rumahnya di Desa Mojorejo, Kecamatan Karangmalang, Sragen, yang masih berbentuk bangunan batu bata, mencerminkan kepribadiannya yang apa adanya dan dikenal jujur.
Latar Belakang Inspiratif
Sigit Pamungkas lahir pada 1976 dari keluarga petani sederhana di Desa Mojorejo. Ia tumbuh di lingkungan Waduk Kembangan yang membentuk karakter tangguh dan penuh semangat. Pendidikan dasarnya ditempuh di SDN Mojorejo 1 Karangmalang, dilanjutkan ke SMPN 2 Kedawung, dan SMA Negeri 1 Sragen. Meski hidup dalam keterbatasan, Sigit tetap berprestasi.
Karier dan Pengalaman
Sigit memulai kariernya sebagai dosen di Fisip Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) pada 2002. Ia kemudian menjadi dosen tetap di UGM pada 2005, mengajar berbagai mata kuliah terkait politik dan demokrasi.
Dalam dunia pemerintahan, Sigit pernah menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI termuda, memimpin penyelenggaraan Pemilu 2014 dengan anggaran 16 triliun rupiah. Ia juga berkarier di Kantor Staf Presiden (KSP), menangani isu strategis seperti politik, hukum, dan keamanan.
Selain itu, Sigit aktif dalam kancah internasional. Ia menjadi pengamat pemilu di berbagai negara seperti Ekuador, Sri Lanka, dan Korea Selatan, serta berkunjung ke negara-negara seperti Amerika Serikat, Rusia, dan Kanada.
Langkah Berani di Pilkada 2024
Keputusan Sigit maju dalam Pilkada Sragen 2024 didasari keinginan melawan dominasi politik keluarga yang telah memimpin Sragen selama hampir dua dekade. Ia menawarkan visi baru dengan fokus pada pembangunan sumber daya manusia dan potensi lokal.
“Wis wayahe ganti klambi,” tegasnya dalam kampanye. Sigit berkomitmen menjadikan Sragen lebih maju dengan memadukan potensi lokal dan peluang global.
Kemenangan Sigit Pamungkas – Suroto memberikan harapan baru bagi warga Sragen. Sosok Sigit, dengan latar belakang sederhana namun penuh prestasi, diharapkan mampu membawa perubahan positif. Kepemimpinannya diharapkan menjadi babak baru dalam sejarah Sragen, membawa kabupaten ini ke arah yang lebih baik dan berdaya saing.
Dengan terpilihnya Sigit Pamungkas, warga Sragen bersiap menyongsong masa depan yang lebih cerah. Sosok sederhana dengan rekam jejak yang menginspirasi kini berdiri sebagai pemimpin yang diharapkan mampu mengubah Sragen menjadi kabupaten yang lebih maju dan berkeadilan.(iTO)
