Sragen, 1 November 2024 – Persahabatan adalah ikatan istimewa yang menghubungkan hati dan jiwa kita dengan orang lain, memberikan dukungan, kebahagiaan, dan kepercayaan. Kisah persahabatan yang terjalin selama 11 tahun antara Anjar Rahmanto, anggota Kopassus, dan Warsito, Direktur Utama PT Berita Istana Negara (BIN), menjadi inspirasi bagi kita semua. Layaknya dua sahabat yang menyatu, Anjar dan Warsito saling berbagi cerita, pengalaman, suka, dan duka, selalu menghargai dan menghormati satu sama lain serta orang-orang di sekitar mereka.
Warsito, yang juga Pimred Berita Istana, mengelola 12 media online cetak dan TV streaming dari kantornya di Rejosari RT 003/00, Desa Gilirejo Baru, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen. Pertemuan pertama mereka pada 11 Juli 2014 telah menciptakan kesan mendalam dan menjadi awal persahabatan yang semakin kuat.
Warsito mengingat pertemuan kedua mereka di kafe AM PM Solo, di mana mereka berbincang santai sambil menikmati kopi. Menurut Warsito, Anjar adalah sosok yang tidak hanya menjadi sahabat, tetapi juga mentor yang memberikan bimbingan dan nasihat bijak. “Bang Anjar selalu memberi bimbingan yang positif, membantu siapa saja tanpa pandang bulu, dan siap melindungi teman-temannya,” ungkap Warsito.
Contoh nyata dari kebaikan Anjar terjadi ketika Vio Sari, Kaperwil Berita Istana, mengalami gangguan dari 15 orang tak dikenal. Berkat intervensi Anjar, situasi langsung terkendali, dan pihak-pihak tersebut segera meminta maaf.
Warsito juga menuturkan bahwa Anjar kerap mengunjungi rumahnya untuk bersilaturahmi dan berbincang santai. “Anjar sering datang ke rumah sekadar untuk ngobrol dan bersantai. Dia sangat peduli kepada masyarakat kecil dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi,” tambahnya.
Anjar, warga asli Ngrampal, Sragen, dikenal sebagai pribadi yang menjaga persahabatan dengan penuh komitmen. “Komitmen saling menjaga keterbukaan dan kejujuran adalah kunci utama persahabatan kami,” kata Warsito. Ia berharap persahabatannya dengan Anjar menjadi inspirasi bagi banyak orang tentang pentingnya solidaritas dan komitmen dalam persahabatan.
Persahabatan ini tidak hanya dibangun dari waktu ke waktu, tetapi juga melalui nilai-nilai yang kuat, seperti kepercayaan, keberanian, dan saling mendukung dalam setiap keadaan.
Dalam filosofi persahabatan, kepercayaan adalah fondasi utama, terlebih dalam hubungan yang melibatkan seorang prajurit Kopassus yang penuh disiplin dan seorang pemimpin media yang berada dalam dunia jurnalistik yang dinamis. Keduanya memiliki prinsip hidup dan pengalaman yang mungkin berbeda, namun mereka mampu menjalin hubungan yang erat karena saling memahami dan menghormati latar belakang masing-masing.
Filosofi persahabatan mereka juga mencakup ketahanan dan keteguhan, yang tercermin dari kekuatan mereka dalam menghadapi tantangan bersama. Keduanya menghadapi berbagai dinamika dalam profesi masing-masing, namun persahabatan selama 11 tahun ini menunjukkan bagaimana mereka saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain. Ini menjadi bukti bahwa persahabatan yang sejati bukanlah tentang seberapa sering bertemu, tetapi bagaimana mereka hadir untuk satu sama lain ketika dibutuhkan.
Selain itu, persahabatan ini juga melambangkan keberanian—sebuah nilai yang sangat dekat dengan anggota Kopassus dan wartawan. Keberanian tidak hanya dalam hal berani mengambil risiko, tetapi juga berani menyuarakan kebenaran, berdiri bersama dalam prinsip, dan saling mendukung di kala senang maupun sulit.
Dalam 11 tahun yang telah mereka lalui, persahabatan antara Anjar Rahmanto dan Warsito menggambarkan keindahan hubungan yang terjalin dari keberanian, kesetiaan, dan kepercayaan yang mendalam. Ini adalah persahabatan yang memberi inspirasi tentang arti persaudaraan sejati, yang tak lekang oleh waktu dan tantangan.
“Alhamdulillah, persahabatan kami tetap terjalin hingga kini. Bang Anjar adalah bukti nyata bahwa kebaikan dan kejujuran selalu membawa berkah,” tutup Warsito.
(Arw)
