PT. BERITA ISTANA NEGARA

Mantap!! Puncak HPN 2025 di Kalimantan Selatan, Presiden Prabowo Tak Jadi Hadir Banyak Kursi yang Kosong

Berita Istana - Minggu, 9 Februari 2025 05:17

Jakarta – Peringatan puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2025, yang diselenggarakan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 9 Februari 2025, berlangsung dengan suasana yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Salah satu hal yang mencolok adalah ketidakhadiran Presiden RI, Prabowo Subianto, yang sebelumnya dijadwalkan hadir dalam acara tahunan tersebut.

Berdasarkan pantauan media di lokasi pada Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 09.30 WITA, panitia HPN pusat awalnya telah menjadwalkan Presiden Prabowo Subianto untuk hadir di halaman kantor Gubernur Kalimantan Selatan. Namun, hingga waktu yang ditentukan, tak terlihat tanda-tanda kedatangan Presiden maupun sejumlah pejabat tinggi negara lainnya.

Pembawa acara hanya menyampaikan ucapan selamat datang kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalimantan Selatan, Ketua PWI Pusat Hendry CH Bangun, serta beberapa Dirjen dari kementerian.

Sementara itu, Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, meskipun dikabarkan sudah berada di Kalimantan Selatan, juga belum terlihat di lokasi acara.

Acara tetap berlangsung sesuai jadwal dan dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pertunjukan seni tari daerah dari Kalimantan Selatan. Namun, berdasarkan pengamatan wartawan, sejumlah bangku tamu undangan tampak kosong, menunjukkan minimnya kehadiran pejabat maupun tokoh nasional.

Menariknya, tidak ada pemeriksaan buku tamu dan penjagaan ketat di sekitar lokasi acara, berbeda dengan peringatan HPN pada tahun-tahun sebelumnya yang biasanya dihadiri langsung oleh Presiden dan pejabat penting negara.

“Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa.”

Menanggapi ketidakhadiran Presiden Prabowo Subianto, Warsito, Direktur Utama PT Berita Istana Negara, justru mendukung keputusan tersebut. Menurutnya, perayaan HPN selama ini identik dengan PWI (Persatuan Wartawan Indonesia), yang status legalitasnya saat ini diblokir.

“Jika Presiden tetap hadir dalam acara yang diselenggarakan oleh organisasi dengan legalitas yang diblokir, tentu akan sangat memalukan. Oleh karena itu, saya sangat mendukung keputusan Presiden untuk tidak hadir,” ujar Warsito.

Baca Juga :  Tuntut Keadilan Mahkamah Agung, Demo Pocong Jilid Dua Hanya Minta Tiga Tuntutan

Ketidakhadiran Prabowo Subianto dan sejumlah pejabat penting dalam HPN 2025 di Kalimantan Selatan menimbulkan berbagai spekulasi. Apakah hal ini terkait dengan status PWI yang diblokir, atau ada alasan lain yang melatarbelakanginya?

Sementara itu, peringatan HPN tetap berjalan dengan keterbatasan, meskipun kehadiran tokoh-tokoh besar yang biasanya meramaikan acara tersebut kali ini tampak minim.(iTO)

Array

Berita Terkait

Komentar