Sragen _ Nugroho Sulistyo, yang akrab disapa Mas Boncu, lahir dan besar di Desa Soko, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen. Desa kecil ini adalah tempat ia mengukir setiap langkah dalam kehidupannya. Sejak kecil, alam pedesaan menjadi bagian tak terpisahkan dari hidupnya. Setiap pagi, ia bangun lebih awal dari kebanyakan orang, bukan untuk bekerja di sawah, tetapi untuk menikmati hijaunya Gunung Kemukus yang selalu menjadi latar kehidupannya. Gunung itu seolah-olah berbicara padanya, memberikan rasa damai dan harapan setiap kali ia menatapnya.
Desa Soko memang jauh dari hiruk-pikuk kota, tapi justru di sanalah Mas Boncu menemukan makna hidup yang sesungguhnya. Bersama keluarganya yang sederhana, ia tumbuh menjadi sosok pekerja keras. Kehidupan pedesaan mengajarkannya nilai-nilai ketulusan, kerja keras, dan pengorbanan. Seperti halnya banyak pemuda desa lainnya, ia tidak terlepas dari pekerjaan fisik yang berat. Salah satu pekerjaan yang paling membekas dalam hidupnya adalah menggali sumur.
Bagi Mas Boncu, menggali sumur bukan hanya sekadar pekerjaan. Setiap ayunan cangkul yang ia lakukan di bawah teriknya matahari seolah menggali harapan dalam dirinya. Setiap kali tanah yang keras terbuka, ia merasa seperti mendekati sumber kehidupan, air yang mengalir. Dari menggali sumur, ia belajar bahwa tidak ada hasil yang datang tanpa usaha. Proses ini membentuknya menjadi sosok yang tak kenal menyerah dan selalu optimis, percaya bahwa di balik setiap kesulitan, pasti ada hasil yang berharga.
Ketekunan dan keyakinannya tak hanya membawa air ke rumah-rumah di desa, tetapi juga memberinya modal sosial untuk terjun ke dunia politik. Masyarakat melihat kejujuran dan pengabdiannya. Setiap hari, ia mendengarkan keluhan dan harapan warga desa, dan perlahan-lahan, tumbuhlah keinginan dalam dirinya untuk membuat perubahan yang lebih besar.
Dengan semangat itu, Mas Boncu memutuskan untuk maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sragen. Bukan hal yang mudah, mengingat ia datang dari latar belakang yang sederhana dan tanpa dukungan modal besar. Namun, dukungan masyarakat yang tulus, suara warga desa yang percaya padanya, memberikan kekuatan. Ia maju melalui Partai Independen Desa Peduli (PIDP), sebuah partai kecil yang dekat dengan rakyat dan memperjuangkan kepentingan pedesaan.
Hari pemilihan menjadi momen yang tak terlupakan. Mas Boncu terpilih dengan suara terbanyak di Sragen, melebihi semua ekspektasi. Masyarakat melihatnya sebagai representasi harapan baru—seorang anak desa yang telah bekerja keras dan jujur sepanjang hidupnya, kini berdiri di hadapan mereka sebagai wakil yang siap memperjuangkan aspirasi rakyat.
Sebagai anggota DPRD, Mas Boncu tidak pernah melupakan asal-usulnya. Setiap kali ia merasa lelah atau bingung, ia mengingat hari-harinya di Desa Soko, menggali sumur di bawah Gunung Kemukus. Setiap langkah yang ia ambil di DPRD, ia selalu kembali pada nilai-nilai dasar yang telah membesarkannya: kejujuran, ketulusan, dan kerja keras.
Dari pagi yang tenang di kaki Gunung Kemukus hingga gemerlapnya kursi DPRD, perjalanan Mas Boncu adalah kisah tentang harapan yang digali dari kedalaman hati dan keyakinan yang tak tergoyahkan pada potensi setiap manusia.
Bab 1: Awal Kehidupan di Soko
Nugroho Sulistyo, yang akrab disapa Mas Boncu, lahir dan besar di Desa Soko, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen. Sejak kecil, Mas Boncu dikenal sebagai anak yang tangguh dan penuh semangat. Meskipun berasal dari keluarga sederhana, ia selalu menunjukkan kegigihan dalam setiap hal yang dilakukannya.
Bab 2: Menggali Sumur, Menggali Harapan
Setelah menamatkan pendidikan, Mas Boncu memulai usahanya sebagai pengusaha sumur. Dengan kerja keras dan keahlian yang terus diasah, ia berhasil membangun bisnis yang sukses di bidang ini. Sumur-sumur yang digalinya tidak hanya memberikan air, tetapi juga harapan bagi banyak orang di desanya dan sekitarnya.
Bab 3: Hobi Trail yang Menggelora
Di sela-sela kesibukannya sebagai pengusaha sumur, Mas Boncu memiliki hobi yang menggelora: trail. Ia sering mengikuti kompetisi trail dan menjadi salah satu pembalap andalan di daerahnya. Hobi ini tidak hanya menjadi pelepas penat, tetapi juga memperluas jaringan pertemanannya dan memperkuat citranya sebagai sosok yang dinamis dan penuh energi.
Bab 4: Terjun ke Dunia Politik
Dengan latar belakang pengusaha yang sukses dan jaringan yang luas, Mas Boncu mulai melirik dunia politik. Ia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan bertekad untuk memberikan kontribusi lebih besar bagi masyarakat. Melalui kampanye yang kreatif dan pendekatan yang dekat dengan rakyat, ia berhasil menarik perhatian dan simpati banyak orang.
Bab 5: Menjadi Anggota DPRD
Perjuangan Mas Boncu membuahkan hasil. Dalam pemilihan legislatif, ia berhasil mendapatkan suara terbanyak dan terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sragen. Jabatan ini memberinya kesempatan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat secara lebih luas dan memberikan dampak positif bagi daerahnya.
Bab 6: Mengemban Amanah Rakyat
Sebagai anggota DPRD, Mas Boncu terus bekerja keras untuk memenuhi amanah rakyat. Ia fokus pada isu-isu penting seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Dengan integritas dan dedikasi yang tinggi, ia berhasil membawa perubahan yang signifikan dan mendapat apresiasi dari berbagai kalangan.
Bab 7: Inspirasi bagi Generasi Muda
Kisah hidup Mas Boncu menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda di Soko dan sekitarnya. Dari seorang anak desa yang gigih, pengusaha sukses, hingga politisi yang berpengaruh, perjalanan hidupnya menunjukkan bahwa dengan kerja keras, semangat, dan dedikasi, segala impian dapat diraih.
Bab 8: Masa Depan yang Cerah
Mas Boncu tidak berhenti sampai di sini. Ia terus berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan bercita-cita untuk menjadikan Kabupaten Sragen sebagai daerah yang lebih maju dan sejahtera. Dengan semangat yang tak pernah padam, ia yakin bahwa masa depan yang cerah akan segera terwujud.
Penutup
Perjalanan hidup Nugroho Sulistyo, atau yang akrab disapa Mas Boncu, adalah bukti nyata bahwa impian besar dapat terwujud dengan kerja keras dan ketulusan hati. Dari Soko ke DPRD, ia telah menunjukkan bahwa siapa pun bisa meraih kesuksesan dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
_Penulis Orang Pinggiran (arw)_
