PT. BERITA ISTANA NEGARA

Nama Lengkapnya Untung Sarono Wiyono Sukarno : Dari Desa Hingga Paramadina Award

Berita Istana - Minggu, 30 Juni 2024 10:51
Foto diambil dari Google
Foto diambil dari Google

Prolog

SRAGEN – Di tengah gemerlap panggung politik, nama Untung Sarono Wiyono Sukarno bersinar terang. Terlahir di Dayu, Desa Jurangrejo, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, pada 16 Oktober 1950, perjalanan hidupnya penuh dengan lika-liku dan pencapaian yang luar biasa. Novel ini mengisahkan perjalanan hidupnya, dari masa kecil yang sederhana hingga menjabat sebagai Bupati Sragen selama dua periode, dari tahun 2001 hingga 2011, serta mendapatkan Paramadina Award pada tahun 2010 atas kontribusinya yang besar.

Bab 1: Awal Kehidupan

Dayu, Desa Jurangrejo, tempat Untung kecil menghabiskan masa-masa awal kehidupannya. Desa yang sepi, penuh sawah dan ladang, menjadi saksi bisu bagaimana seorang anak laki-laki dengan mimpi besar mulai merajut cita-citanya. Ayah dan ibunya, petani sederhana, menanamkan nilai-nilai kerja keras dan kejujuran dalam dirinya. Meski hidup dalam keterbatasan, semangat Untung tak pernah padam.

Bab 2: Pendidikan dan Awal Karir

Menyadari pentingnya pendidikan, Untung menempuh pendidikan dengan penuh semangat. Dari sekolah dasar di desanya, ia melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di kota. Kehidupan di kota membuka matanya akan banyak hal, termasuk ketidakadilan dan kesenjangan sosial. Tekadnya untuk memperbaiki kondisi masyarakat kian kuat.

Bab 3: Memasuki Dunia Politik

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Untung mulai terjun ke dunia politik. Berawal dari posisi-posisi kecil di pemerintahan daerah, ia belajar banyak tentang birokrasi dan pemerintahan. Kemampuannya dalam memimpin dan membuat keputusan yang bijak perlahan mulai terlihat. Dengan dukungan keluarga dan masyarakat, Untung mencalonkan diri sebagai Bupati Sragen.

Bab 4: Menjadi Bupati Sragen

Tahun 2001, Untung resmi dilantik sebagai Bupati Sragen. Periode pertama kepemimpinannya penuh dengan tantangan. Infrastruktur yang buruk, pelayanan publik yang tidak memadai, serta berbagai masalah sosial menjadi PR besar baginya. Namun, dengan kerja keras dan komitmen yang tinggi, perlahan tapi pasti, ia mulai membawa perubahan.

Untung dikenal sebagai sosok yang selalu mendengarkan aspirasi rakyatnya. Ia sering turun langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Tidak heran jika Untung mendapatkan dukungan dan penghargaan dari berbagai pihak, termasuk Paramadina Award pada tahun 2010, yang diberikan atas dedikasinya dalam memajukan daerah dan kesejahteraan masyarakat Sragen.

Bab 5: Periode Kedua dan Penghargaan

Keberhasilannya di periode pertama membuat masyarakat kembali mempercayainya untuk memimpin di periode kedua. Tahun 2006 hingga 2011 menjadi saksi bagaimana Untung terus membangun Sragen menjadi lebih baik. Pada tahun 2010, atas dedikasinya, ia dianugerahi Paramadina Award, sebuah penghargaan yang mengakui kontribusinya dalam bidang pemerintahan dan pelayanan publik.

Bab 6: Warisan dan Inspirasi

Setelah mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati, Untung tetap aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan politik. Warisannya bagi Sragen tak hanya berupa pembangunan fisik, tetapi juga semangat kerja keras dan kejujuran yang ia tanamkan. Hingga kini, nama Untung Sarono Wiyono Sukarno tetap dikenang sebagai salah satu pemimpin terbaik yang pernah dimiliki Sragen.

Epilog

Kisah hidup Untung Sarono Wiyono Sukarno adalah bukti bahwa dengan kerja keras, ketulusan, dan komitmen, seseorang bisa membawa perubahan besar bagi masyarakat. Novel ini tidak hanya mengisahkan perjalanan hidup seorang bupati, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi generasi mendatang untuk terus berjuang demi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Pengaruh dan Warisan

Pengaruh Untung  dalam memajukan Kabupaten Sragen tidak bisa dipungkiri. Warisan kepemimpinannya masih terasa hingga saat ini, dengan berbagai proyek pembangunan dan program sosial yang telah ia inisiasi. Untung telah menunjukkan bahwa dengan dedikasi, integritas, dan kerja keras, seorang pemimpin dapat membawa perubahan nyata bagi daerahnya.

Inilah kisah tentang Untung Sarono Wiyono Sukarno, seorang tokoh yang telah memberikan sumbangsih besar bagi Kabupaten Sragen dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Ditulis oleh : Arw

Array

Berita Terkait

Komentar