PT. BERITA ISTANA NEGARA

Nanda Saputra; Pegawai Vendor PT Darma Lautan Utama Diduga Manfaatkan Jabatan untuk Melakukan Kejahatan hingga Pelecehan

Berita Istana - Jumat, 6 Desember 2024 11:25
Nanda Saputra; Pegawai Vendor PT Darma Lautan Utama Diduga Manfaatkan Jabatan untuk Melakukan Kejahatan hingga Pelecehan

 

Surabaya – Perjalanan dengan kapal milik PT Darma Lautan Utama, DKC5 (Darma Kencana 5), rute Surabaya-Palu, dikejutkan dengan tindakan seorang pria bernama Nanda Saputra yang diduga mengelabui seorang penumpang berinisial KM. Nanda, yang mengaku sebagai pemilik vendor sound system PT Darma Lautan Utama, berhasil merayu korban untuk meminjamkan uang sebesar Rp 10.000.000 dengan dalih membeli handphone dan keyboard di kapal DRC8. Namun, korban hanya memberikan uang sebesar Rp 7.000.000.

Korban mengaku percaya karena pelaku terlihat bekerja di kapal tersebut. Namun, kepercayaan itu berubah menjadi kekecewaan besar setelah pelaku memanfaatkan situasi dengan meminta korban melayani nafsu bejatnya di sebuah kamar yang telah dipesankan oleh pelaku. Hal ini memunculkan pertanyaan besar tentang bagaimana pegawai dapat mengakses kamar penumpang secara tidak pantas.

Setelah kejadian tersebut, korban telah melaporkan insiden ini kepada PT Darma Lautan Utama cabang Perak, Surabaya. Sayangnya, hingga berita ini diterbitkan, uang yang dijanjikan akan dikembalikan oleh pelaku belum terealisasi. Korban juga menyayangkan bahwa laporan yang diajukan tidak mendapatkan tindak lanjut serius dari pihak perusahaan.

Langkah Hukum, Panji Riyadi, SH., MH., C.Me., Kuasa Hukum PT Berita Istana Negara, menyatakan akan mendampingi korban dalam mengusut kasus ini hingga tuntas. Ia juga menduga kemungkinan adanya korban lain dari pelaku yang sama. “Kasus ini harus diusut secara serius agar tidak ada lagi korban yang dirugikan,” ujar Panji Riyadi.

Tanggapan PT Darma Lautan Utama
Saat dikonfirmasi oleh tim Berita Istana, pihak PT Darma Lautan Utama melalui perwakilannya, Putri, belum memberikan tanggapan resmi terkait kejadian ini. Sikap diam perusahaan tersebut semakin memunculkan kekecewaan dari korban dan publik.

Baca Juga :  Polda Jatim Berhasil Gagalkan Penyelundupan Senjata di Bojonegoro Diduga Untuk KKB Papua

Perkembangan lebih lanjut mengenai kasus ini akan terus dipantau, termasuk langkah hukum yang diambil oleh korban dan kuasa hukumnya. PT Darma Lautan Utama diharapkan segera memberikan klarifikasi dan tindakan tegas terkait insiden ini untuk menjaga kepercayaan penumpang terhadap layanan mereka.(iTO)

Array

Berita Terkait

Komentar