Pasuruan, BIN – Agenda rutin rumah budaya di hari Minggu Pon menjadi sarana diskusi para pelaku seni, budaya, dan budayawan se-Kabupaten Pasuruan. Pada Minggu siang (30 Juni 2024), Sanggar Saraswati yang juga kediaman Ketua Forum Pamong Kebudayaan (FPK) Jawa Timur, Ki Bagong Sabdo Sinukerto, seorang budayawan asal Kelurahan Pecalukan, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, kedatangan tamu spesial, yaitu Ramdhanu Dwiyantoro (Bacabup).
Dalam acara yang digelar secara rutin dengan suasana syahdu dan penuh santun, Ki Bagong menyampaikan bahwa kesenian dan kebudayaan di Kabupaten Pasuruan membutuhkan figur pemimpin yang nasionalis dan berkomitmen untuk melindungi serta melestarikan budaya.
Tema diskusi untuk Minggu Pon kali ini adalah “Milah-Milih Calon Bupati.” Para pelaku seni dan budaya menyatakan dukungan penuh kepada figur yang peduli dengan kemajuan kesenian dan kebudayaan di Kabupaten Pasuruan. “Kami tidak mau terlibat politik praktis atau menjadikan seni dan budaya sebagai alat politik, tapi dengan seni dan budaya bisa menjadikan politik itu indah,” tegasnya.
Dari beberapa figur Bacabup yang ada, hanya Pak Ram yang hadir dan peduli dengan pelaku seni dan budaya. “Kami bersama rekan-rekan pegiat seni dan budaya sepakat untuk mendukungnya maju sebagai Bupati Pasuruan,” tandas Ki Bagong.
Perhatian Pemerintah Kabupaten Pasuruan selama ini terhadap pelaku seni dan budaya sangat minim. Kabupaten Pasuruan tidak memiliki gedung kesenian dan budaya, bahkan dukungan dari pemerintah kabupaten sangat minim untuk melindungi, melestarikan, dan mengembangkan kesenian dan budaya.
Ramdhanu Dwiyantoro merespon baik keluh kesah para pelaku seni dan budaya. Ia mengakui bahwa kepedulian Pemerintah Daerah sangat minim. “Saya berjanji, jika terpilih nanti, saya akan mewujudkan karya-karya para seniman, baik itu berupa karawitan, sanggar seni, maupun lainnya, melalui program seni dan budaya Pemerintah Daerah,” ucapnya.
Lebih lanjut, Pak Ram juga menyampaikan akan memanfaatkan gedung-gedung Pemkab yang selama ini tidak dimanfaatkan untuk dijadikan gedung kesenian dan budaya. “Seperti gedung SKB Pandaan atau gedung lainnya yang kita nilai cukup memadai untuk aktivitas seni budaya,” tuturnya.
“Saya sangat mendukung kemajuan kesenian dan kebudayaan di Kabupaten Pasuruan,” pungkasnya.
*(Ardhi)*
