Pasuruan – Konsumen listrik di wilayah Pandaan akhir-akhir ini mengeluhkan seringnya pemadaman listrik yang terjadi tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Kejadian ini dirasa merugikan, terutama bagi para pengusaha dan masyarakat yang bergantung pada keandalan listrik.
Berdasarkan laporan yang diterima redaksi PT Berita Istana Negara, beberapa pemadaman terjadi dalam kurun waktu seminggu terakhir. Pada Jumat (6 Desember 2024), listrik padam sekitar pukul 14.00 hingga 19.00 WIB akibat pohon tumbang. Sedangkan pada Minggu (8 Desember 2024), listrik kembali padam dari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB dengan pemberitahuan sebelumnya. Namun, kejadian serupa terjadi lagi pada Minggu (15 Desember 2024) pukul 13.45 WIB tanpa ada pemberitahuan bahkan hari Minggu padam dua kali, yang memicu kekecewaan konsumen.
“Kami merasa dirugikan karena seringnya pemadaman listrik ini. Apalagi kami sebagai pengusaha sangat bergantung pada listrik untuk menjalankan usaha. Kami berharap PLN bekerja lebih profesional. Saat kami terlambat bayar listrik, ada denda. Tapi ketika listrik sering padam, kami yang dirugikan,” ujar salah satu warga Pandaan dengan tegas.
Kekecewaan juga disampaikan oleh Warsito, Direktur Utama PT Berita Istana Negara. Ia menilai pemadaman listrik yang terjadi telah mengganggu produktivitas, terutama dalam menerbitkan berita.
“Sebagai perusahaan media, kami membutuhkan listrik yang stabil untuk mendukung kerja kami. Pemadaman ini jelas menghambat aktivitas kami. Ditambah lagi, saat kami mencoba menghubungi layanan PLN Pandaan di nomor +62 811-9861-901, tidak ada respons sama sekali,” ungkap Warsito.
Pihak PT Berita Istana Negara meminta klarifikasi dari PLN ULP Pandaan mengenai seringnya pemadaman ini, serta alasan tidak adanya pemberitahuan pada beberapa kejadian. Konsumen berharap PLN dapat memberikan pelayanan yang lebih baik ke depannya agar masyarakat tidak merasa dirugikan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PLN ULP Pandaan belum memberikan tanggapan resmi terkait masalah ini. (Redaksi Berita Istana Negara)
