Boyolali, 11 Desember 2024 – Warga Desa Watu Gede, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menggelar aksi protes besar-besaran di balai desa, mendesak Kepala Desa (Kades) SR untuk segera mengundurkan diri. Desakan ini muncul setelah SR kepergok berselingkuh dengan seorang janda berinisial PW yang merupakan tetangganya sendiri.
Kejadian memalukan ini terjadi beberapa hari yang lalu. Warga mencurigai aktivitas Kades SR yang sering terlihat bersama PW. Pada malam kejadian, warga mendapati sepeda motor Kades SR terparkir di bawah pohon di lokasi yang sepi. Merasa curiga, warga memutuskan untuk menggerebek tempat tersebut. Ternyata, Kades SR dan PW kedapatan sedang melakukan perbuatan tidak senonoh.
Berita ini pertama kali diungkap oleh media online Berita Istana pada 7 Desember 2024. Tidak lama setelah itu, informasi tersebut viral di media sosial, terutama di platform TikTok melalui akun Mata Jateng. Viralnya berita ini memancing kemarahan warga yang merasa perilaku Kades telah mencoreng nama baik desa.
Aksi Demo dan Kehadiran Aparat
Ratusan warga yang kecewa atas tindakan Kades SR berkumpul di balai desa untuk menuntut pengunduran dirinya. Dalam aksi tersebut, hadir pula pihak pemerintah desa, Koramil, Polsek, dan Polres Boyolali untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Aksi warga berlangsung damai, namun penuh tekanan terhadap Kades SR agar segera mengambil langkah tegas.
Salah satu warga yang ikut dalam aksi, mengatakan, “Kades seharusnya menjadi panutan, bukan malah merusak nama baik desa. Kami tidak ingin dipimpin oleh orang yang tidak bermoral,” ujarnya.
Perwakilan dari pemerintah desa dan aparat keamanan mencoba memediasi permasalahan tersebut. Namun, warga tetap bersikeras dengan tuntutan agar Kades SR mundur dari jabatannya. Mereka mengancam akan terus melakukan aksi jika tuntutan tidak segera dipenuhi.
Langkah Pemerintah Desa dan Aparat
Dalam mediasi yang dilakukan, perwakilan pemerintah desa mengapresiasi aspirasi warga dan berjanji akan menyampaikan tuntutan ini kepada pihak berwenang di tingkat kabupaten. Sementara itu, pihak Polres Boyolali menyatakan akan melakukan penyelidikan terkait dugaan pelanggaran kode etik dan moral yang dilakukan oleh Kades SR.
Hingga berita ini diturunkan, Kades SR belum memberikan pernyataan resmi mengenai kejadian tersebut. Namun, pemerintah kecamatan dan desa menyatakan akan segera menggelar rapat untuk membahas kelanjutan kasus ini.
Pelajaran Penting untuk Pemimpin Desa
Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi para pemimpin desa untuk menjaga integritas dan moralitas dalam menjalankan tugas. Warga berharap kejadian serupa tidak lagi terjadi, dan desa mereka dapat kembali dipimpin oleh sosok yang jujur dan bertanggung jawab.(iTO)