PT. BERITA ISTANA NEGARA

Diduga Ada Oknum Pejabat Terlibat Pembelian Tanah yang Rugikan Negara Hingga Miliaran Rupiah

Berita Istana - Selasa, 27 Agustus 2024 08:44

Sumenep –  Pemerintah Kabupaten Sumenep diduga terlibat dalam kasus pembelian tanah untuk pembangunan pasar pada tahun 2019 yang kini bermasalah. Tanah tersebut, yang rencananya akan digunakan sebagai lokasi pasar di Desa Batuan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, ternyata terlibat sengketa, sementara pembangunan pasar berhenti total. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa terdapat tindak pidana korupsi dalam proses pembelian tersebut.

Dugaan ini semakin kuat setelah muncul bukti bahwa pagar beton yang telah dibangun di sekitar lokasi hanya sebagian selesai, dan tanah tersebut terbengkalai selama bertahun-tahun. Berdasarkan investigasi Lembaga Independen Pengawas Keuangan (LIPK), pembelian tanah adat dengan kohir Nomor 576 persil Nomor 34 Blok Kelas II seluas 16.257 meter persegi tersebut diduga tidak sah karena tanahnya masih dalam sengketa hukum.

Ketua LIPK, Saifiddin, mengungkapkan bahwa dalam transaksi pembelian tanah yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sumenep, terdapat dugaan pelanggaran hukum yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp8.941.350.000. “Sejak dilakukan transaksi pembelian, tanah tersebut tidak bisa disertifikatkan karena statusnya yang masih bersengketa dan belum ada kepastian hukum,” ujar Saifiddin.

Saifiddin menambahkan bahwa terdapat dugaan kuat adanya konspirasi antara pejabat Disperindag dengan oknum pejabat Pemkab Sumenep yang saat itu menjabat. Konspirasi ini diduga dilakukan untuk menguntungkan beberapa pihak dengan memanipulasi sistem administrasi agar masalah ini tersamarkan. Namun, menurut Saifiddin, tindakan tersebut tetap memenuhi unsur pidana sesuai dengan UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

LIPK secara resmi telah melaporkan dugaan korupsi ini ke Kejaksaan Tinggi Jawa Timur untuk ditindaklanjuti. “Kami akan terus mengawal kasus ini dan mencari tahu siapa saja yang bermain di balik skenario ini,” tegas Saifiddin.

Baca Juga :  Jaga Keamanan Malam Takbiran Hingga Libur Panjang Idul Adha, Polres Jepara Terjunkan Ratusan Personel

Kasus ini kini menjadi sorotan publik, dan masyarakat menantikan kelanjutan penyelidikan yang diharapkan dapat mengungkap oknum-oknum yang terlibat dalam skandal ini.

Array

Berita Terkait

Komentar