Jepara – Kurang lebih 4 tahun lamanya KAMITUWO Desa Karanggondang Kecamatan Mlonggo Jepara meminjam uang 15.000.000 ke warganya sebut saja pm, untuk mengambil bpkb plat B rencana mau dibalik nama ke plat K Jepara, tapi tidak sesuai yang diutarakan waktu mau pinjam uang pertama kali.
Warga Karanggondang pm menceritakan masalahnya kepada awak media “waktu itu bilangnya pinjam uang 15 juta buat mengambil bpkb mobil yang ada di bank”tapi tidak sesuai yang diutarakan waktu pinjam uang. “ucapannya pm kepada awak media ini. Jumat ,21/07/2023.
Pihak keluarga korban bersama awak media menemui kepala Desa Karanggondang Ronji bermaksud mengadu dan minta tolong agar dijembatani kepala Desa Karanggondang. Alhasil dari ketemu kepala desa berjanji untuk membantu karena sudah menyangkut nama baik desa Karanggondang karena pelaku termasuk perangkat desa tersebut.
Ketidakpastian yang dijanjikan kepala desa akhirnya awak media mendatangi kediaman KAMITUWO Pujianto,bermaksud menanyakan benar tidaknya kalau memang Pujianto benar pinjam uang 15jt.
Awak media terus menanyakan kenapa uang yang dipinjam dari pm kok gak dikembalikan,
Pujianto menjelaskan “uang yang saya terima dari istrinya pm itu buat mengobati pm diwaktu sakit, lewat pengobatan non medis.
Keterangan Pujianto sangat menyimpang jauh,sewaktu pinjam uang pada istrinya pm padahal bilangnya buat pengambilan bpkb plat b dibalik nama ke plat K. Malah dialihkan untuk mengobati lewat jalur non medis, sungguh sangat tidak masuk akal keterangan dari Pujianto.
Atas sikap perbuatan KAMITUWO Pujianto sangat membuat warga dirugikan dan tidak menemukan titik temu, padahal janji mau mengembalikan setelah mobil di jual nanti bisa langsung dikembalikan,
Penjelasan KAMITUWO Karanggondang pujianto sangat tidak masuk akal dengan dalih menolong lewat jalur non medis tapi semua itu hanya alibi doang. Demi menghindar dari pm dan istrinya Pujianto bersikap tidak koperatif malahan menyalahkan pihak pm beserta keluarga.
Sebagai aparatur desa harusnya Pujianto memberikan contoh yang baik jangan sampai membuat masyarakatnya tertindas dan tidak bisa memberikan sikap perilaku yang kurang baik.
Kejadian yang dialami warga masyarakat desa Karanggondang jangan sampai dialami warga lainnya. Sebagai petinggi harus bisa tegas dan bersikap bijaksana jangan sampai dibiarkan oknum perangkat desa yang merusak citra desa jadi tercoreng karena ulah segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab.
KAMITUWO Pujianto tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan saat dikonfirmasi kepala desa karanggondang mengakui “karena keterbatasan kemampuan tidak bisa menyelesaikan permasalahan KAMITUWO dengan warganya “sahut kepala desa ” (Bgs)
