PT. BERITA ISTANA NEGARA

Anggaran Rp4 Miliar dari Kementerian di Desa Kebaturan, Kabupaten Batang Menjadi Sorotan

Berita Istana - Minggu, 15 September 2024 12:33

Batang – Desa Kebaturan, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, baru-baru ini mendapatkan proyek pembangunan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah III Jawa Tengah. Proyek ini mencakup pembangunan jalan beton sepanjang 1.170 meter, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sebanyak 135 unit, serta sanitasi sebanyak 133 unit. Total anggaran yang dialokasikan untuk proyek ini mencapai Rp 4.157.910.000, dengan waktu pelaksanaan selama 145 hari kalender. Proyek ini dikelola oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) Patran Sejahtera dengan tipe swakelola IV.

Namun, dugaan adanya markup dalam anggaran proyek mulai mencuat di tengah masyarakat. Anggaran yang masuk ke rekening Pokmas, yang diresmikan melalui Surat Keputusan (SK) dari kepala desa, diduga tidak sesuai dengan peruntukannya.

Seorang tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya menyatakan kekhawatirannya terkait penggunaan anggaran tersebut. Ia mendesak pihak berwenang segera melakukan audit dan investigasi guna memastikan dana digunakan sesuai dengan peraturan. “Kami khawatir ada penyimpangan. Ini harus ditindaklanjuti oleh pihak berwenang,” ujarnya.

Selain proyek tersebut, terdapat juga dugaan markup pada beberapa proyek lain yang menggunakan anggaran dana desa. Warga desa menyampaikan kepada media Berita Istana bahwa hasil pembangunan tidak sesuai dengan anggaran yang telah diajukan. “Anggarannya besar, tetapi hasilnya tidak sesuai. Kami menduga ada manipulasi angka dalam laporan keuangan,” kata salah satu warga.

Menanggapi dugaan ini, tim Berita Istana akan terus melakukan investigasi untuk mencari kejelasan terkait dugaan markup. Hingga berita ini dipublikasikan, pihak desa belum memberikan tanggapan resmi.

Kepala Desa Kebaturan, Syukur, saat dikonfirmasi oleh Berita Istana, menyatakan bahwa desa tidak terlibat langsung dalam pelaksanaan proyek karena sudah ada panitia khusus yang menangani. (TIM:Red)

Array

Berita Terkait

Komentar