PT. BERITA ISTANA NEGARA

Kaperwil Riau Utema Gea Menegaskan, Ahmadi Segera Minta Maaf

Berita Istana - Minggu, 8 September 2024 11:55

Pekanbaru, 08/09/2024 – Keperwil P.T Berita Istana Negara, Utema Gea, mengungkapkan kekecewaannya terkait pemberitaan yang ditulis oleh Ahmadi di beberapa media online yang menyudutkan Firman Gea, seorang wartawan PT Berita Istana Negara Biro Pekanbaru, Provinsi Riau.

“Saya sangat menyayangkan pemberitaan yang diterbitkan oleh Ahmadi di beberapa media online. Pemberitaan tersebut cenderung opini pribadi tanpa konfirmasi kepada pihak terkait dan tanpa sumber yang jelas. Ini jelas tidak memenuhi kaidah jurnalistik 5W+1H,” kata Utema Gea.

Dalam narasi yang ditulis Ahmadi di situs SorotNews24.com, Firman Gea disebut sebagai wartawan yang hanya mengumpulkan data di lapangan untuk menekan pengusaha dengan tujuan tertentu. Namun, Ahmadi tidak mencantumkan nama pengusaha yang merasa ditekan, hanya memberikan peringatan kepada pengusaha agar berhati-hati terhadap Firman Gea atau wartawan P.T Berita Istana Negara.

Menurut Utema Gea, pemberitaan tersebut tergolong sebagai upaya untuk merusak karakter pribadi Firman Gea dan mencemarkan nama baik seluruh wartawan PT Berita Istana Negara.

Selain itu, Utema menegaskan bahwa Ahmadi juga mengancam Firman Gea melalui telepon terkait pemberitaan yang ditulis Firman tentang proyek semenisasi di Jalan Kemiri yang diduga dikerjakan asal-asalan berdasarkan informasi dari masyarakat. Utema merasa heran dengan reaksi berlebihan Ahmadi terhadap pemberitaan tersebut.

“Saya tidak mengerti mengapa Ahmadi begitu alergi dengan pemberitaan ini hingga mengancam Firman Gea, padahal pemberitaan itu mengkritik proyek yang diawasi oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman. Jika Ahmadi terlibat dalam proyek tersebut, seharusnya dia bekerja sesuai spesifikasi dan tidak merugikan masyarakat,” tegas Utema Gea.

Lebih lanjut, Utema menyampaikan bahwa tindakan Ahmadi tersebut sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang yang mengaku sebagai LSM atau wartawan, karena justru mendukung praktik-praktik yang merugikan masyarakat. Menurutnya, tindakan Ahmadi tersebut hanya akan merusak reputasi profesi LSM dan jurnalis.

Maka, atas pemberitaan dan ancaman yang dilakukan oleh Ahmadi, Utema Gea mendesak Ahmadi untuk segera meminta maaf kepada Firman Gea dan seluruh wartawan PT Berita Istana Negara. Hal ini penting agar Ahmadi terhindar dari dugaan terkait jika Firman Gea menghadapi masalah di kemudian hari.

“Jika Ahmadi tidak meminta maaf, maka bila terjadi sesuatu di kemudian hari, publik bisa menduga bahwa Ahmadi terlibat dalam kejadian tersebut,” ujar Utema.

Untuk menjaga keseimbangan pemberitaan, Utema Gea telah mencoba melakukan konfirmasi kepada Ahmadi melalui pesan WhatsApp. Namun, hingga berita ini ditayangkan, tidak ada tanggapan yang diterima dari Ahmadi.

(Tim)

Array

Berita Terkait

Komentar