Mandailing Natal – Pada Kamis, 19 Desember 2024, Kepala Desa Muara Batang Angkola, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Wira Satrya, bersama aparat desa, BPD, dewan guru SD 043 dan SMP N 7, serta warga setempat, mengunjungi dan menyalurkan bantuan kepada warga di Desa Simaninggir dan Desa Kota Tua, Kecamatan Tano Tombangan Angkola (Tantom), Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel). Kedua desa tersebut sebelumnya dilanda banjir bandang yang menyebabkan kerusakan signifikan.
Wira Satrya menyatakan bahwa begitu menerima kabar mengenai musibah yang menimpa saudara setetangga, pihaknya segera bergerak untuk memberikan bantuan. “Sebagai saudara setetangga yang hanya dipisahkan dua sungai, yakni Muara Batang Gadis dan Muara Batang Angkola, tentu tidak mungkin kita menutup mata dan tidak memiliki rasa empati,” ucap Wira.
Ia menambahkan bahwa selain memberikan bantuan materi, warga Desa Muara Batang Angkola berencana ikut serta dalam gotong royong membersihkan material sisa banjir bandang. “Karena jarak kita dekat, rencananya kita warga Desa Muara Batang Angkola, Madina, akan ikut membantu membersihkan sisa-sisa banjir,” tuturnya.
Wira juga menegaskan bahwa bantuan yang diberikan berasal dari donasi yang dikumpulkan warga, bukan dari dana desa. “Ini bantuan yang kita berikan bukan dari dana desa, melainkan donasi yang dikumpulkan warga,” tegasnya kepada media yang ikut dalam rombongan.
Kepala Desa Simaninggir, Armen Dalimunte, menyambut hangat kehadiran rombongan dari Muara Batang Angkola. Dalam perbincangan mereka, Armen mengungkapkan bahwa ada enam rumah yang hancur dan sisanya terdampak lumpur akibat banjir bandang. “Terima kasih sekali atas kehadiran saudara setetangga, semoga apa yang menjadi niat dan bantuan ini bisa menjadi amal ibadah serta hubungan ini bisa terus terjaga dan harmonis sebagai tetangga antar desa,” ungkapnya.
Hal serupa disampaikan oleh Kepala Desa Kota Tua, Pinder Siburian, yang menerima bantuan dari warga Desa Muara Batang Angkola. Ia menyatakan terima kasih dan berharap bantuan ini dapat mempererat hubungan antar desa. “Desa Kota Tua yang terkena banjir bandang ini ada 44 rumah yang hancur dan 254 rumah yang terkena dampak,” tuturnya.
Banjir bandang yang melanda Kecamatan Tano Tombangan Angkola pada 18 Desember 2024 menyebabkan kerusakan parah di beberapa desa, termasuk Kota Tua dan Simaninggir. Menurut laporan, ratusan rumah rusak dan ribuan warga mengungsi akibat bencana ini.
Upaya bantuan dan solidaritas dari desa tetangga, seperti yang dilakukan oleh Desa Muara Batang Angkola, diharapkan dapat meringankan beban para korban dan mempercepat proses pemulihan pasca bencana.(Sukardi)



