Karanganyar – Upaya konfirmasi yang merupakan tugas jurnalis untuk melengkapi kode etik jurnalistik adalah konfirmasi, namun sangat mengejutkan, saat jurnalis Berita Istana konfirmasi kepada Kepala UPT Puskesmas Matesih melalui aplikasi WhatsApp +62 821-3464-6*** mendapatkan balasan yang tidak enak, Kepala UPT Dr Bambang Mulyawan malah menuduh Wartawan sebagai penipu berikut isi chat ;
[19/10 16.36] Berita Istana Negara: Selamat sore Bapak Dr Bambang Mulyawan, perkenalkan saya Warsito dari media group Istana Negara, mohon berkenan kalau ada waktu kami mau tlfn terimakasih
[20/10 11.15] Berita Istana Negara: Bagaimana bapak untuk konfirmasinya
[20/10 11.16] Dr Bambang Mulyawan Matesih: Opo seh???
Aneh” wae
[20/10 11.19] Berita Istana Negara: Apakah benar Ibu Bidan Muryani selaku bawahan bapak
[20/10 11.19] Dr Bambang Mulyawan Matesih: Mboh pak Ra urus
[20/10 11.21] Berita Istana Negara: Apakah cukup jawaban kepada dinas kesehatan kecamatan seperti ini pak
[20/10 11.21] Dr Bambang Mulyawan Matesih: Salah sambung
[20/10 11.21] Dr Bambang Mulyawan Matesih: Ya murid SMP
[20/10 11.21] Dr Bambang Mulyawan Matesih: Nek arep apus” aku Ra de det
[20/10 11.23] Berita Istana Negara: Maksudnya apa pak?? nomer bapak sudah kami cek
[20/10 11.24] Berita Istana Negara: Yang minta uang siapa
[20/10 11.25] Dr Bambang Mulyawan Matesih: Lh aku Ki wedok lho
[20/10 11.25] Dr Bambang Mulyawan Matesih: Penipu Ra ceto
[20/10 11.25] Dr Bambang Mulyawan Matesih: Mbok pak pak
[20/10 11.26] Dr Bambang Mulyawan Matesih: Penipu Ki Sik pinter lacak ngono
[20/10 11.27] Dr Bambang Mulyawan Matesih: Wkwkwk goblok
[20/10 11.27] Berita Istana Negara: Baik sudah menuduh kami selaku jurnalis penipu dan Goblok
[20/10 11.27] Dr Bambang Mulyawan Matesih: Oke.(Jumat 20 Oktober 2023).
Konfirmasi itu dilakukan karena Warsito mendapat informasi bahwa ada oknum Bidan di Kecamatan Matesih berinisial (M) itu diduga melakukan perselingkuhan dengan (N) warga Mojosongo.
“Saya dapat informasi (Sumber ) bahwa Oknum Bidan (M) ini melakukan perselingkuhan bertahun-tahun ,” kata (AA) saat ke sekretariat Berita Istana Negara.
Warsito pun tetap berusaha mengonfirmasi dan meminta jawaban atas informasi itu dengan menghubungi (N) yang dimaksud.
Melalui pesan WhatsApp menghubungi (N) untuk konfirmasi hal tersebut, justru N mencaci maki dan mengancam serta memblokir nomer WhatsApp.
Setelah itu, karena pesan itu tidak kunjung mendapat respons, Warsito menghubungi menggunakan nomer satunya lagi.
Lebih lanjut Warsito menjelaskan, Istri dari N diketahui bekerja di salah instansi pemerintahan.
Warsito dan rekan rekan akan terus menggali informasi terkait hal tersebut, meskipun di redaksi sudah ada beberapa alat bukti saat berada didalam hotel.
Hal yang sama juga dilakukan Kepala UPT Puskesmas Matesih, saat dikonfirmasi awak media Istana Negara bukanya menjawab dengan baik, justru menuduh Wartawan adalah penipu.
Sementara itu, Minarno, SH.,MH selaku kuasa hukum Berita Istana Negara akan melaporkan perbuatan oknum kepala UPT Puskesmas Matesih yang sedang menuduh Wartawan sebagai penipu.
Berita ini akan bersambung…!!
Follow Istana Negara di Google News