PT. BERITA ISTANA NEGARA

Keributan Sesama Pengunjung Kafe di Salah Satu Ruko Gempol 9

Berita Istana - Minggu, 11 Agustus 2024 05:51

Pasuruan – Keributan dan baku hantam terjadi antara pengunjung di Kafe Endel yang terletak di kompleks Ruko Gempol 9, Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, pada Selasa (6/08/2024) dini hari. Insiden tersebut berujung pada kerusakan interior kafe dan dua orang mengalami luka serius hingga harus mendapatkan perawatan di RSUD Bangil. Berdasarkan informasi dari saksi mata yang berada di lokasi kejadian, Billy, peristiwa tersebut berawal dari kedatangan sekelompok tamu yang berjumlah sekitar lima orang menggunakan mobil.

Para tamu tersebut memesan salah satu ruangan di kafe beserta minuman keras dan delapan orang lady companion (LC). Namun, saat hendak membayar, ternyata uang mereka kurang, sehingga terjadi kesalahpahaman yang berujung pada cekcok dan keributan. Billy mengaku tidak mengetahui secara pasti siapa saja yang terlibat dalam insiden tersebut.

EDL, pengelola Kafe Endel, mengungkapkan kronologi kejadian kepada media. Menurutnya, pada saat kejadian, waktu operasional kafe seharusnya sudah habis, dan kafe harus tutup. Namun, oknum wartawan dan anggota LSM yang terlibat bersikeras agar acara tetap dilanjutkan. Pertengkaran antara wartawan dan anggota LSM tersebut menyebabkan keributan di dalam kafe, di mana meja-meja dilempar hingga isinya berantakan.

EDL menjelaskan bahwa ia sempat mengingatkan agar mereka tidak membuat keributan karena di sekitar ruko terdapat banyak aparat. Namun, peringatan tersebut justru memicu tantangan dari kedua oknum tersebut, yang mengaku tidak takut dengan aparat. Hal ini memicu kemarahan orang-orang yang berada di sekitar kafe, sehingga adu pukul pun tidak dapat dihindari.

“Kami sudah mencoba untuk bermediasi di kantor ruko Gempol 9, dan kami sempat memberikan sumbangan sebagai tanda itikad baik. Namun, keluarga dari oknum wartawan dan anggota LSM tersebut tidak menerimanya,” ungkap EDL. Ia juga menyatakan bahwa dirinya berencana melaporkan oknum-oknum tersebut kepada pihak berwenang atas kerusakan yang dialami kafe.

Sementara itu, salah satu oknum wartawan yang terlibat dalam kejadian tersebut menyatakan bahwa dirinya terkejut dengan insiden ini. Ia mengaku bahwa saat itu temannya, H, sedang dalam kondisi mabuk berat dan kehilangan kendali. Ia juga mengaku sempat terkena pukulan di tangan. “Ini sebenarnya hanya kesalahpahaman,” ujarnya saat mediasi.

Saat ini, tragedi tersebut telah dilaporkan ke Aparat Penegak Hukum (APH) Polres Pasuruan, dan proses hukum sedang berlangsung.

(TimRed-BIN)

Array

Berita Terkait

Komentar