PT. BERITA ISTANA NEGARA

Mafia Pupuk Bersubsidi di Sragen Membuat Petani Kelabakan Ternyata Ada Oknum yang Back Up

Berita Istana - Jumat, 21 Juli 2023 01:43
Foto ilustrasi tim Istana Negara
Foto ilustrasi tim Istana Negara

 

Jateng – Sebuah mobil truk yang mengangkut puluhan ton pupuk subsidi jenis urea dan ponska yang sudah berjalan bertahun-tahun tidak pernah tersentuh oleh hukum.

Informasi yang berhasil dihimpun tim investigasi Istana Negara, berawal dari beberapa warga setempat yang setiap malam melihat mobil truk yang digunakan mengangkut pupuk subsidi dari Jawa Barat, Jawa Timur ke Sragen dengan nopol berganti ganti,seperti mengangkut sesuatu dengan ditutupi terpal. Pada saat itu juga, sopir saat dikonfirmasi awak media Istana Negara, dirinya menjelaskan iya mas, hampir setiap hari kita mengirim pupuk dari Jawa Barat ke Sragen, tapi sopir bukan hanya saya masih banyak sopir yang lain, ini sekali muat kisaran 10-11 ton jelasnya.

Karena kecurigaan itu, saat mobil tersebut datang warga langsung memberikan informasi ke tim Istana Negara. Saat dilihat ternyata mobil truk tersebut sedang bongkar muat pupuk bersubsidi jenis urea dan ponska,(jumat 21/07/2023).

Sementara itu warga sekitar menegaskan Karena persoalan pupuk kerap membuat petani kelabakan Ini ditegaskan beberapa warga sekitar yang setiap hari melihat bongkar muat pupuk bersubsidi. Dia sudah mengetahui adanya kejadian soal transaksi pupuk yang mencurigakan di wilayahnya yang sudah lama dicurigai oleh warga masyarakat, jalan di gang gang masuk pembongkaran pupuk subsidi sudah di jaga para preman, setiap ada mobil motor yang tidak dikenal langsung dikejar oleh preman dan ditanya dari mana, mau apa, jelasnya.

Lebih lanjut warga sekitar menegaskan, dengan adanya kejadian tersebut, kami meminta kepolisian dapat memprosesnya secara hukum yang berlaku, sebab, transaksi ilegal ini merugikan masyarakat. “Kami berharap hal ini menjadi kejadian terakhir,” jelasnya.

Ia menegaskan, apabila hal ini kembali ditemukan, pihaknya memasrahkan sepenuhnya terhadap pihak kepolisian. “Apalagi ditemukan, berarti ini mental mental mereka tidak punya hati nurani kepada masyarakat. Saya berharap dengan peristiwa di Sragen, harga pupuk bisa stabil. Para pemain pupuk ini bisa sadar dan masyarakat tidak merasa ada kelangkaan lagi,pemain pupuk subsidi ini diduga juga di back up, data sudah kita kantongi semua,” tegasnya.

Sementara itu, tim investigasi Istana Negara independen mengatakan jika ini benar terjadi, hal ini diduga kuat telah melanggar Undang Undang tindak Pidana sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat 1 huruf (b) juncto Pasal 1 sub 3 (e) Undang-Undang Darurat Nomor 7 tahun 1955 tentang Tindak Pidana Ekonomi dan/atau Pasal 21 ayat 1 Jo Pasal 30 ayat 2 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 15/M-DAG/PER/4/2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian dan/atau Pasal 12 ayat 1 dan 2.

Lebih lanjut tim mengatakan, tentu APH (Aparat Penegak Hukum)
harus segera mengambil tindakan demi kesejahteraan Petani, maka dari itu kami akan segera melaporkan ke Polda Jawa Tengah, tegasnya,(Arw).

Alamat dan data lengkap  tersimpan di redaksi media group istana negara media online cetak dan elektronik 

Array

Berita Terkait

Komentar