Banda Aceh – Pada Senin (13/05/2024), dua orang yang mengaku sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN), Aan Andrean alias Santoso dan Ahmad, menggunakan modus rekrutmen palsu untuk menipu korban di Banda Aceh. Dengan menggunakan rekening atas nama Santoso, mereka berhasil menipu seorang warga dengan janji dapat mengakses sebagai mitra dan anggota organik BIN.
Pelaku memulai aksinya dengan menghubungi korban melalui telepon dan berjanji untuk membantu korban menjadi anggota BIN dengan syarat mentransfer sejumlah uang kepada mereka. Beberapa jurnalis dan korban lainnya juga menjadi sasaran penipuan mereka.
Total kerugian yang diderita korban mencapai ratusan juta rupiah, dengan masing-masing korban setuju untuk mentransfer jumlah uang yang diminta oleh pelaku. Pelaku, yang diduga merupakan oknum anggota BPAN LAI Kabupaten Tangerang, Banten, menggunakan grup WhatsApp bernama “NKRI Intelligence” untuk menarik korban ke dalam jaringan mereka.
Nomor rekening yang digunakan oleh pelaku dalam aksi penipuan ini adalah 56550103xxxxxxx (BRI atas nama Santoso) dan 07555xxxxx (BNI atas nama Ahmad).
Salah satu korban, yang disebut MR, mengungkapkan bahwa ia merasa tertipu seperti terhipnotis oleh janji-janji pelaku. Dia menyampaikan bahwa pelaku mampu meyakinkannya untuk mentransfer uang dengan iming-iming menjadi anggota BIN.
Kepolisian sedang melakukan penyelidikan terkait kasus ini untuk menangkap pelaku dan membawa mereka ke pengadilan atas tindakan penipuan mereka.
