Tanggerang – Seorang pelanggan PDAM yang dikelola oleh PERUMDA PT Aetra Air Tangerang mengungkapkan keluhan terkait kenaikan tagihan air yang tidak wajar. Pelanggan bernama H. Alvin, yang berdomisili di Perumahan Lavon Scarlet 2, nomor 18, merasa kaget setelah mendapati tagihan air untuk bulan Agustus 2024 yang mencapai Rp. 1.863.373. Hal ini jauh di luar perkiraan, mengingat biasanya tagihan bulanannya hanya berkisar Rp. 150.000.
“Tagihan bulan Agustus sangat mengejutkan bagi saya. Tidak masuk akal jika biasanya saya hanya membayar sekitar 150 ribu, tiba-tiba melonjak menjadi lebih dari 1,8 juta rupiah,” jelas Alvin.
Merasa ada yang tidak beres, Alvin segera mengadukan permasalahan ini ke Customer Service PT Aetra. Aduannya langsung ditindaklanjuti oleh petugas yang datang ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
Menurut Alvin, meskipun rumahnya dalam keadaan kosong selama dua tahun terakhir dan hanya dibersihkan satu kali setiap bulan, ada indikasi kenaikan penggunaan air yang terdeteksi melalui pengukuran pada KWh meter. Alvin pun menegaskan bahwa ia tidak mungkin menggunakan air sebanyak itu, terlebih lagi rumah tersebut tidak dihuni.
“Saya sudah memenuhi kewajiban membayar iuran pengelolaan lingkungan (IPL) ke pihak perumahan. Harapannya, kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Tidak mungkin juga saya harus memasang CCTV untuk memantau air,” ucapnya dengan nada kecewa.
Alvin meminta PT Aetra dan pihak perumahan untuk segera menelusuri penyebab kenaikan tagihan air yang tidak masuk akal ini agar tidak merugikan dirinya dan pelanggan lainnya di masa mendatang.
(Red)
