PT. BERITA ISTANA NEGARA

Pelantikan Ketua DPAC Partai Demokrat dan Pembekalan Koordinator Saksi Pemilu 2024

Berita Istana - Minggu, 13 Agustus 2023 10:26

NGAWI– DPC Partai Demokrat Ngawi menggelar Bimbingan Teknis koordinator saksi yang akan bertugas menjaga suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ratusan koordinator saksi itu datang dari tingkat Kecamatan/ Desa/ Kelurahan di kabupaten Ngawi/kota Jawa Timur yang nantinya akan terus bergerak melengkapi seluruh TPS di seluruh Kabupaten/Kota se Jatim.

Ketua DPC Demokrat Ngawi Haris Agus Susilo, SH menegaskan Kader dan Caleg Demokrat Jatim saat ini dalam kondisi sangat solid untuk menghadapi Pemilu Legislatif 2024. “Kami siap untuk menang di Jatim. Semua bergerak dengan progres yang luar biasa. Ini bisa dilihat dari kader kader lama yang makin semangat membesarkan dan memenangkan Demokrat di Jatim pada pemilu 2024,” kata Pria yang akrab disapa Haris ini, dalam Pembukaan Bimtek di Lestoran Notosuman Hall Minggu (13/8/2023).

Hadir dalam acara pembukaan Bimtek tersebut Wakil Bendahara DPP Partai Demokrat Ratnadi Ismaon (Sekaligus Anggota Fraksi Partai Demokrat) Kepala BPOKK Mugianto, Sekretaris Bappilu Dedi Irawan, Ketua Badan Koordinasi Saksi Daerah, M. Jakfar Sodiq.

 

Ratnadi Ismaon yang hadir sebagai pemateri mengatakan kehadiran para saksi di TPS adalah sangat penting karena merekalah yang akan melakukan pengawasan, memantau dan merekam data hasil pencoblosan saat Pemilu. Nantinya juga akan dibuat petunjuk aturan untuk saksi apa yang akan dilakukan. “Karena setiap TPS harus ada saksi. Tim ini akan melakukan Pengamanan dan pengawalan dari TPS hingga KPU kabupaten, Provinsi dan pusat. Kita siapkan aplikasi untuk merekap hasil dari masing TPS,” jelas Ratnadi.

Sementara itu Ketua Panitia Bimtek Bayu menjelaskan Tim Koordinasi Saksi Kabupaten DPC Partai Demokrat Ngawi sudah mengawal pembentukan BKSC (Badan Koordinasi Saksi Cabang) se Jatim. Para koordinator cabang ini nantinya akan berkeliling Jatim untuk memberikan bimbingan tehnis di Kabupaten/Kota hingga tingkat desa/kelurahan. “Setelah BKSC mengikuti training, selanjutnya mereka akan keliling ke Kecamatan dan desa bersama kita untuk melatih para saksi-saksi,” ungkap Bayu.

Tim ini akan bekerja secara terkoordinasi, setelah sebelumnya dinilai sporadis dan jalan sendiri-sendiri. Selama ini ketika saksi ini tidak terskema dan terstruktur dengan baik, banyak suara yang hilang. “Karenanya kita sepakat membentuk badan saksi yang tugasnya mendata dan mengawasi hasil suara C1, agar tak lagi kejadian seperti pemilu 2019 lalu suara kita hilang,” tambahnya.

Pelatihan dan pembentukan badan saksi ini sudah berjalan 4 bulan. Sehingga bimtek ini sifatnya pemantapan. Agar terbangun visi misi yang sama bagi seluruh petugas saksi di tiap TPS. Badan Saksi Provinsi menargetkan ada 120.800 lebih saksi. Baik saksi untuk tingkat TPS, dan Saksi di tingkat Kecamatan. “Sementara itu Sudah ada sekitar 7431 petugas saksi dan terus progres untuk di update, semoga bulan Oktober lengkap,” pungkas Bayu. (Red ; JK/HL).

Array

Berita Terkait

Komentar