PT. BERITA ISTANA NEGARA

Peningkatan Keterampilan Mahasiswa dalam Pemberdayaan Desa melalui Pencegahan Stunting dengan Penyuluhan dan Pembagian PMT

Berita Istana - Sabtu, 12 Oktober 2024 09:16

Karanganyar – Peningkatan Keterampilan Mahasiswa dalam Pemberdayaan Desa melalui Pencegahan Stunting dengan Penyuluhan dan Pembagian PMT.

Dalam rangka meningkatkan kesehatan anak dan mencegah stunting, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Cirebon menggelar acara penting selama seminggu di Desa Gantiwarno, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada 6-10 Agustus. Kegiatan ini melibatkan penyuluhan rutin setiap hari di posyandu setiap dusun desa, serta kegiatan inti di Balai Desa yang mencakup demonstrasi memasak dan pembagian Pangan Tambahan (PMT) kepada keluarga yang memiliki anak balita.

Penyuluhan bertujuan memberikan pemahaman tentang pentingnya gizi seimbang dan langkah-langkah efektif untuk memastikan asupan gizi yang cukup bagi anak-anak. Para ahli gizi dan tenaga medis setempat menyampaikan materi terkait pola makan sehat dan pengenalan makanan bergizi yang mendukung pertumbuhan optimal anak. Salah satu peserta, Rivaldi, menyatakan, “Kegiatan ini sangat penting dilakukan secara rutin dan berkelanjutan, karena selain dapat mengurangi angka kesakitan pada balita dan lansia, posyandu ini juga bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Desa Gantiwarno.”

Setelah seminggu melakukan penyuluhan di berbagai dusun, acara puncak dilaksanakan di Balai Desa. Warga desa diundang untuk menyaksikan demonstrasi masak olahan ikan lele dan daun kelor, yang dipandu oleh ahli gizi. Demonstrasi ini bertujuan mengajarkan ibu-ibu cara mengolah bahan lokal kaya nutrisi yang tersedia di sekitar mereka menjadi hidangan bergizi.

Tak hanya itu, acara juga mencakup pembagian Pangan Tambahan (PMT) bagi keluarga yang memiliki anak balita. PMT terdiri dari bahan makanan yang disusun khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, sehingga diharapkan dapat membantu keluarga dalam memperbaiki pola makan anak mereka. Diah, salah satu peserta, mengungkapkan, “Hasil demo masak dan pembagian PMT olahan lele dan daun kelor menjadi bola-bola sangat inovatif, rasanya enak dan tidak amis, saya sampai ketagihan mencoba testernya.”

Acara ini disambut antusias oleh warga desa, yang aktif berpartisipasi dan menunjukkan minat tinggi dalam upaya pencegahan stunting. Kolaborasi antara pemerintah desa, tenaga medis, dan masyarakat diharapkan akan membawa dampak positif berkelanjutan, membantu meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak di desa tersebut.

Ayu Chori, salah satu peserta, menambahkan, “Terima kasih kepada penyelenggara kegiatan edukasi pencegahan stunting yang disertai demo masak. Acara ini sangat informatif dan memberikan wawasan baru tentang pentingnya mencegah stunting sejak dini. Semoga kegiatan ini bisa terus diadakan agar masyarakat semakin sadar dan teredukasi tentang bahaya stunting.”

Viki Rizkiyatussolihah
Universitas Muhammadiyah Cirebon

 

Array

Berita Terkait

Komentar