Sragen, 8 Juli 2024 – Warga Desa Celep, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, tengah dibuat resah dengan maraknya peredaran pil koplo di wilayah mereka. Kejadian terbaru terjadi pada Minggu dini hari, saat sekelompok pemuda membuat keributan di sekitar rumah Warsito, pimpinan Redaksi Berita Istana dan beberapa media online, cetak, dan streaming TV, sekaligus direktur utama PT Berita Istana Negara.
Warsito yang baru pulang dari Solo sekitar pukul 12:30 WIB, mendengar keributan di luar rumahnya beberapa menit kemudian. “Ada teriakan-teriakan, tapi saya tidak merespons karena biasanya anak-anak muda memang sering nongkrong di situ,” kata Warsito. Namun, saat Ketua RT 19 datang untuk memeriksa, diketahui bahwa yang berteriak-teriak adalah cucu salah satu orang tua warga celep yang diduga telah mengonsumsi pil koplo.
“Saya sempat melihat mereka memandikan anak yang sedang teriak teriak dengan air di samping kolam saya,” tambah Warsito. Sekitar delapan pemuda membantu Ketua RT membawa pemuda pulang. Sekitar pukul 01:48 WIB, Ketua RT kembali dan mengetuk pintu Warsito untuk mencari tahu siapa yang memberikan obat terlarang tersebut kepada pemuda.
Warsito mendukung langkah Ketua RT untuk memberikan sanksi kepada penjual obat terlarang tersebut. “Saya mendukung hal itu. Pak RT harus tegas agar otak dan pemikiran generasi muda di Celep tidak dirusak dengan obat terlarang,” tegas Warsito.
Lebih lanjut, Warsito meminta pihak penegak hukum untuk melakukan inspeksi mendadak di wilayah Celep. “Siapapun yang melanggar hukum harus diproses sesuai peraturan yang berlaku, karena ini merusak anak bangsa dan cita-cita pemuda,” tegasnya.
Warsito juga menyebutkan bahwa ia sudah mengantongi beberapa nama yang dicurigai sebagai penjual obat di Celep. “Jika mereka kembali membuat onar, kami tidak segan-segan melaporkan ke Polda Jawa Tengah,” pungkasnya.(Arw)