PT. BERITA ISTANA NEGARA

Perum Perhutani KPH Gundih Mengadakan Apel Siaga Cegah Karhutla

Berita Istana - Rabu, 4 September 2024 01:40

Grobogan (04/09/2024) – Dalam rangka mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Perum Perhutani KPH Gundih menggelar apel siaga pencegahan dan pengendalian karhutla di Wana Wisata Cindhe Laras, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan. Acara ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta yang terdiri dari jajaran Perum Perhutani KPH Gundih, Forkompincam Kecamatan Toroh, Ormas Laskar Merah Putih (LMP), Kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) yang dibentuk oleh BKSDA Wilayah I Jawa Tengah, serta Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dari desa-desa sekitar hutan di Kecamatan Toroh.

Dalam sambutannya, Administratur/KKPH Gundih, Haris Setiana, S.Si., M.Si., menekankan bahwa kebakaran hutan dapat menimbulkan dampak serius terhadap kerusakan lingkungan dan ekosistem yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, KPH Gundih telah membentuk Satdalkar (Satuan Tugas Pengendalian Kebakaran) yang terdiri dari jajaran Perum Perhutani serta Masyarakat Desa Hutan (MDH) di masing-masing Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH). Setiap BKPH juga memiliki Pos Komando Pengendalian (Poskodal) yang ditempatkan di Kantor Asper/BKPH.

Haris Setiana menegaskan bahwa dengan terbentuknya Satdalkar ini, diharapkan dapat dilakukan deteksi dini dan pemetaan areal yang rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan. “Kami juga mendorong seluruh pihak yang terlibat untuk mendownload dan menggunakan aplikasi Sipongi, yang berfungsi sebagai alat pemantau karhutla secara real-time,” ujar Haris Setiana.

Liputan yang dilakukan oleh tim Berita Istana pada hari Rabu, 4 September 2024, mendapatkan informasi dari berbagai pihak yang hadir dalam kegiatan ini bahwa upaya pencegahan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan perlu dilakukan secara intensif dan melibatkan semua elemen masyarakat sekitar hutan.

Apel siaga ini menjadi langkah strategis dalam menekan risiko terjadinya kebakaran hutan di musim kemarau, dan diharapkan dapat menjaga keberlangsungan ekosistem serta mengurangi dampak kerugian akibat karhutla di wilayah KPH Gundih.(BiN)

Array

Berita Terkait

Komentar